
Ketika anak baru pulang dari pesantren, orang tua memegang peran penting dalam membantu proses adaptasi dan memberikan dukungan emosional. Berikut adalah beberapa sikap yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua:
1. Menyambut dengan Hangat dan Penuh Kasih Sayang
– Sambut anak dengan senyuman, pelukan, atau ungkapan bahagia. Hal ini akan membuat anak merasa diterima dan dihargai setelah lama berpisah.
2. Memberikan Ruang untuk Istirahat
– Biarkan anak beristirahat sejenak setelah perjalanan pulang. Kegiatan di pesantren seringkali melelahkan secara fisik dan mental, sehingga istirahat sangat diperlukan.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
– Tanyakan pengalamannya di pesantren dengan penuh perhatian. Dengarkan ceritanya tanpa menghakimi atau membandingkan. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan nyaman untuk berbagi.
4. Menghargai Perubahan Positif
– Apresiasi perubahan positif yang terlihat pada anak, seperti kedisiplinan, kemandirian, atau peningkatan dalam ibadah. Hal ini akan memotivasi anak untuk tetap menjaga kebiasaan baiknya.
5. Tidak Langsung Memberi Banyak Tuntutan
– Hindari langsung menuntut anak untuk melakukan banyak hal atau menyesuaikan diri sepenuhnya dengan rutinitas rumah. Beri waktu untuk adaptasi.
6. Membantu Proses Adaptasi
– Bantu anak menyesuaikan diri dengan kehidupan di rumah. Misalnya, ajak diskusi tentang rutinitas baru atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga.
7. Menjaga Komunikasi Terbuka
– Jadilah teman bicara yang terbuka dan tidak menghakimi. Jika anak mengalami kesulitan atau kebingungan, beri dukungan dan solusi tanpa memaksakan kehendak.
8. Tetap Menjaga Nilai-nilai yang Dipelajari di Pesantren
– Dorong anak untuk tetap menjaga nilai-nilai dan kebiasaan baik yang dipelajari di pesantren, seperti disiplin shalat, mengaji, atau berakhlak mulia.
9. Menghindari Perbandingan
– Jangan membandingkan anak dengan saudara atau orang lain. Setiap anak memiliki keunikan dan proses pertumbuhan yang berbeda.
10. Memberikan Kesempatan untuk Bersosialisasi
– Beri anak kesempatan untuk bertemu teman-teman atau keluarga besar agar ia tidak merasa terisolasi setelah kembali ke rumah.
11. Menjaga Keseimbangan antara Kebebasan dan Pengawasan
– Beri anak kebebasan untuk mengekspresikan diri, tetapi tetap awasi dengan bijak agar ia tidak kehil