Penanews.id, BANGKALAN– Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PC GP Ansor Kabupaten Bangkalan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan akses keadilan kepada masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu.
Komitmen ini diungkapkan Advokat yang juga pengurus LBH GP Ansor Bangkalan Syarif Baskoro saat mensosialisasikan program bantuan hukum di acara Majelis Dzikir dan Salawat PAC GP Ansor Socah, Jumat malam, 22 November 2024.
Sebab, kata dia, Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, warga miskin berhak memperoleh layanan hukum gratis.
Namun, syarat administratif seperti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kepala desa tetap harus dipenuhi sebagai bukti kelayakan.
Menurut dia, LBH Ansor memfasilitasi berbagai bentuk pendampingan hukum, termasuk konsultasi dan penyelesaian sengketa. Jalur penyelesaian sengketa ini meliputi non-litigasi (di luar pengadilan) dan litigasi (di pengadilan).
“Meskipun bantuan hukum bersifat gratis, biaya panjar perkara tetap menjadi tanggung jawab pihak yang berperkara,” kata dia.
Pelatihan Hukum Bersama Kanwil Kemenkumham Jawa Timur
Sementara itu, demi eksistensi LBH Ansor di Bangkalan, Syarif menekankan pentingnya kaderisasi di bidang hukum.
Sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia, LBH Ansor merancang program pelatihan hukum yang melibatkan kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
Pelatihan ini bertujuan mencetak kader yang kompeten di bidang hukum untuk memperkuat peran advokasi LBH di masa depan.
“saya ingin, tiap PAC mengirimkan kadernya untuk ikut pelatihan ini,” kata dia.
Dia menegaskan pentingnya keterlibatan individu yang memiliki pendidikan hukum dalam lembaga ini, guna memastikan pelaksanaan bantuan hukum yang profesional dan berbasis keadilan.
“Sebagai lembaga terakreditasi nasional, LBH Ansor mengedepankan asas keadilan yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 1. Prinsip ini menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, tanpa memandang status sosial atau ekonomi,” ungkap dia. Embe