Penanews.id, BANGKALAN – MPR RI kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pulau Madura. Sosialisasi kali ini dilakukan Anggota MPR, Hasani bin Zuber, bekerjasama dengan Yayasan Darussalam, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Hasani mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan tidak boleh hanya terfokus di wilayah perkotaan. Maka itu, dia gencar menggelar sosialisasi ke pedesaan melibatkan lembaga pendidikan setempat.
Sebab, lembaga pendidikan di desa, punya pengaruh yang kuat dalam masyarakat. Tidak hanya dalam pendidikan, tapi juga menyentuh bidang sosial dan kemasyarakatan.
Hasani yakin dengan pelibatan itu, akan membuat sosialisasi empat pilar kebangsaan sebagai kunci membangun karakter bangsa akan lebih efektif.
“Saya minta para guru, dalam setiap mengajar, harus selalu menyelipkan tentang nilai pancasila dan kebhinnekaan ke anak didiknya. Agar terpatri dalam sanubari mereka,” Kata politikus partai Demokrat itu.
Menurut Hasani, kehadiran internet dan media sosial, membuat arus informasi terbuka hingga ke pelosok desa. Jika tak punya dasar pemahaman yang kuat tentang empat pilar kebangsaan, anak-anak muda mudah terpapar ajaran radikalisme.
“Kalau empat pilar tidak kita kuatkan, anak-anak kita mudah hanyut pada arus ideologisasi yang tidak pas bagi Indonesia. Ini mengancam dan membahayakan. Radikalisasi dan terorisme menjadi salah satu contoh dari mudahnya menerima pemahaman yang tidak sesuai dengan kita,” ucapnya.
Untuk mencapai hal tersebut, sosialisasi harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Dengan begitu, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk, seperti terorisme dan radikalisme.
Membangun karakter bangsa itu tidak ada habisnya, pembangunan karakter akan terus berlanjut sepanjang zaman.
Oleh sebab itu, pendekatan yang berbeda diperlukan untuk menghadapi perubahan.
EMbe