Penanews.id, SUMENEP – Meski telah usai, pilkades Rubaru terus menjadi perbincangan warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pilkades Rubaru menarik karena salah satu calon kepala desa atas nama Rudiyanto meninggal dunia. Meski meninggal, ketika pemilihan digelar, justru dia menjadi peraih suara terbanyak dan memenangi Pilkades Rubaru yang diikuti tiga orang calon.
Dari hasil Rekapitulasi, calon Nomor urut 1 Abd Latip, memperoleh 31 suara. Nomor urut 2, Moh Munandar, mendapatkan 1005 suara dan nomor urut 3 atas nama Rudiyanto, mendapatkan 1344 suara.
“Alhamdulillah masyarakat tetap kokoh dalam kerangka kebersamaan berada di barisan almarhum Rudiyanto. Hal itu yang terbangun sejak almarhum masih ada, dan ini dapat kita saksikan dengan perolehan suaranya yang cukup besar,” kata Massuri, kerabat almarhum.
Menirut dia, kemenangan Almarhum adalah bukti nyata bahwa semasa menjabat kades ia adalah orang yang baik dan memiliki jasa besar pada periode sebelumnya.
“Itu tidak dilupakan oleh masyarakat. Kebaikan beliau dan tim yang solid adalah menjadi kunci kemenangan almarhum Rudiyanto,” tandasnya.
Menanggapi fenomena langka ini, Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, karena yang unggul dalam Pilkades Rubaru sudah meninggal dunia, Cakades bersangkutan tidak bisa dilantik.
Pilkades Rubaru dapat dikatakan gagal dan perlu dilakukan pemungutan suara ulang pada pilkades tahun berikutnya.
“Secara otomatis Bupati Sumenep akan menunjuk PJ sebagai pengganti sampai pelaksanaan Pilkades tahun depan,” imbuhnya.
“Kebijakan tersebut berdasarkan Undang-undang nomor 6 PP 43 Perbup 54 tahun 2019 dan Perbup 15 Tahun 2021 tentang Pemilihan Pilkades serentak di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (bus)