penanews.id, JAKARTA –Valentino Rossi harus absen di MotoGP Aragon karena menderita COVID-19. Franco Morbidelli pun merasa gurunya itu sedang tak beruntung.
Rossi diberitakan terinfeksi virus Corona pada Kamis (15/10). Ia menderita gejala demam di hari tersebut, dan saat dilakukan tes standar Polymerase Chain Reaction (PCR), ternyata hasilnya positif.
Baca Juga:
Sewaktu kondisi pebalap 41 tahun itu diumumkan, sempat muncul kekhawatiran bahwa sejumlah pebalap didikan Akademi VR 46 seperti Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, hingga Luca Marini juga tengah berada di Tavulia seperti halnya Rossi.
Namun ternyata tak ada satu pun di antara mereka yang berada di Tavulia, sehingga Rossi menjadi satu-satunya rider MotoGP yang absen di Aragon.
“Saya tak bertemu dengannya setelah dia dinyatakan positif, terakhir bertemu di Le Mans,” kata Morbidelli, dikutip Crash.
“Situasinya menyedihkan, karena saya tahu betul Vale sangat patuh pada protokol COVID-19.”
“Mematuhi peraturan itu penting, dan meskipun kamu sudah mematuhi aturan, kamu masih belum tetap aman. Perlu keberuntungan juga,” jelasnya.
Morbidelli menjelaskan mengapa ia dan rekan-rekan akademi VR46 lainnya tak ada di Tavulia. Rider Petronas Yamaha SRT itu mengaku saat ada seri balapan beruntun selama 2-3 pekan, mereka tak kembali ke Tavulia.
“Rekan-rekan dari akademi tak berlatih saat ada seri balapan beruntun. Kami tak saling bertemu. Saat ada event di Misano bulan lalu, itu acaranya Valentino dan timnya. Saya dan rekan-rekan akademi tak ada di sana,” tutur Morbidelli.
“Kami tak saling bertemu saat balapan beruntun, itu faktanya. Sekarang kami harus lebih berhati-hati agar tak terinfeksi virus ini,” katanya dikutip dari detik.com.
EMBE