penanews.id, BANGKALAN – Diskusi pada sesi tanya jawab acara serap aspirasi Anggota DPRD Jawa Timur Mahfud S.Ag dengan pemuda lintas organisasi berlangsung menarik karena membahas tentang peningkatan ekonomi organisasi Nahdlatul Ulama.
Diskusi muncul karena selama ini politikus PDIP itu dikenal salah satu politisi yang peduli dengan NU lewat pembangunan yang masif kantor NU di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
Sejak tiga tahun lalu, sudah ada empat kantor MWC NU yang pembangunannya di perjuangkan oleh alumnus UINSA Surabaya itu. Antara lain kantor MWC NU Kecamatan Geger, Kokop, Galis dan Modung. Tahun ini, ada empat kantor MWC NU masuk antrean untuk dibangun.
Mahfud menjelaskan rerata luas bangunan kantor MWC NU adalah 16X14 meter. Dengan luas itu, kata dia, bagian bawah kantor bisa digunakan untuk usaha karena kantor utama di lantai dua.
“Bayangan saya, setiap MWCNU punya usaha mini market sebagai sumber keuangan untuk menghidupkan organisasi, cukup dengan ruang 8×14, kata dia.
Usaha itu, ungkap Mahfud, bisa dikelola sendiri oleh para pengurus. Bila tidak, tempatnya bisa disewakan ke pondok pesantren yang sudah berpengalaman mengelola usaha koperasi.
“Koperasi (mini market) harus jadi usaha utama. Usaha lain hanya untuk pengembangan. saya melihat usaha ritel masih sangat potensial tentu dengan pelayanan yang modern,” kata dia.
Sementara Hakam, seorang peserta, mengusulkan agar setiap MWC NU berbisnis madu klanceng. Usul ini setelah Hakam melihat sendiri MWC NU Tambelangan di Kabupaten Sampang sukses menjalankan jenis madu yang cukup langka ini,
EMBE