Penanews.id, BANGKALAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendapat bantuan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Meski alat PCR itu telah tiba di RSUD, namun alat pendeteksi virus corona itu masih belum dipoerasikan lantaran perlengkapan lainnya belum tersedia.
Direktur RSUD Syamrabu dr. Nunuk Kristiani menuturkan, untuk pengoprasikan alat Swab (PCR) pihaknya membutuhkan biaya sebesar Rp 800 juta.
“Jadi alat yang baru ini masih perlu penambahan-penambahan kelengkapan untuk bisa dioperasikan,” kata Nunuk usai rapat dengan komisi D DPRD Bangkalan, Selasa, 23 Juni 2020 seperti dikutip dari Bangkalankab.id.
Untuk Tenaga Teknis Pengoperasian Alat Swab, Sambung dia, pihaknya sudah mengirim beberapa analisnya untuk mengikuti pelatihan di Surabaya.
“Karena kita tidak punya SDM untuk pengoperasian alat baru itu, maka harus pelatihan dulu agar bisa mengoperasikan dengan baik dan cepat,” ucapnya.
Nunuk berjanji akan mengusahakan alat itu bisa dioperasikan dalam waktu dekat. Selain itu, dia juga mengatakan, untuk sarana dan prasarana pengoperasian Alat Swab itu, seperti ruangan laboratorium sudah siap dan lengkap dengan tekanan negatifnya.
“Untuk tenaga teknis alat itu kita akan buat dua shift, pagi dan sore, supaya kalau ada pasien datang sore bisa segera kita lakukan Swab. Paling kita buat dua orang per shift,” tutupnya.
Abdi