
penanews.id, SUMENEP – Perahu “Surgaku” yang dinyatakan hilang kontak sejak tanggal 18 Februari 2020 lalu sampi sekarang masih dilakukan pencarian.
Upaya pencarian Pemerintah Kabupaten Sumenep melibatkan Basarnas Surabaya, selain dibantu oleh sejumlah unsur seperti BPBD, TNI, Kepolisian dan pihak Kecamatan Sapeken.
“Dalam pencarian kita libatkan Basarnas. Tim Basarnas langsung ke Sapeken sejak benerapa hari yang lalu,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi, Minggu (23/2/2020).
Diakui, sampai sekarang lokasi pesti perahu yang mengangkut sembilan orang itu belum diketahui. Sehingga ini yang menyulitkan petugas melakukan pencarian.
“Tetap kita lakukan pencarian hanya saja lokasi hilang kontaknya itu belum diketahui. Perairan antara Sapeken dan Sulawesi ini kan luas,” jelas Rahman Riadi.
Dalam kasus ini koordinasi dengan pihak keamanan di Sulawesi Selatan juga dilakukan. Hal ini sebagai upaya perluasan pencarian mengingat parahu itu berlayar tidak melalui pelabuhan resmi.
“Perahu ini melalui pelabuhan tikus tidak pelabuhan resmi. Saya khawatir hilang kontak masih di wilayah Sulawesi Selatan. Tapi tetap kita upayakan pencarian secara maksimal,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu dengan nama “Surgaku” dikabarkan hilang kontak setelah berangkat dari Pulau Sailus Wilayah Sulawesi pada 18 Februari 2020 lalu.
Perahu yang diketahui mengangkut rombongan pengantin itu dinyatakan hilang kontak setelah beberapa jam berlayar. (EMBE)