
penanews.id, Sumenep – Ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Sumenep terancam gagal panen akibat terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Desa Torbang, Kecamatan Bantuan, sekitar 200 tanaman padi terendam dampak curah hujan tinggi pada tanggal 17 Februari lalu.
“Kalau tidak segera surut tanaman padi ini akan membusuk. Kalau sudah seperti itu tidak bisa tumbuh lagi, kita rugi,” kata salah seorang petani Desa Torbang, Syaiful Bahri, Selasa (18/2/2020).
Sejauh ini para petani hanya bisa menunggu sampai banjir surut untuk kembali melakukan aktivitas. Mereka berharap tanaman padi tidak membusuk agar terhindari dari kerugian.
“Lahan saya yang terendam dua hektar. Kalau semua disini yang terendam lebih 200 hektar. Ini tanaman sudah usia dua bulan. Kalau gagal panen besar kerugian kita,” keluhnya.
Disisi lain Kepala Desa Torbang Muzanni mengatakan, banjir yang merendam ratusan hektar lahan pertanian merupakan tidak mampunya saluran irigasi menampung air hujan.
Menurutnya, banjir yang merendam tanaman padi di daerahnya kali ini merupakan yang terparah. Selain air lama untuk surut area terdampak juga sangat luas.
“Banjir sekarang yang paling parah untuk lahan pertanian. Kemarin kan hujan deras jadi air larinya kesini sementara di sungai juga penuh jadi tertahan,” jelas Muzanni.
Dengan kondisi yang terjadi, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar ada perbaikan irigasi. Ini penting dilakukan agar kedepan tidak ada lagi banjir menggenangi lahan pertanian. (EMBE)