
Penanews.id, Bangkalan – Tiga benda koleksi bersejarah di Museum Cakraningrat yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan hilang dicuri maling.
Artefak kuno yang raib terdiri dari lempengan kuningan dari dua gamelan Ratna Dumilah, sebuah lonceng kuno peninggalan Cakraningrat II Sultan Kadirun, serta tiga piring keramik dari masa Dinasti Ming.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bangkalan, Eko Setiawan, mengungkapkan bahwa hilangnya artefak tersebut pertama kali diketahui pada Senin pagi (4/8). Hingga saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian.
“Artefak yang hilang meliputi sekitar 40 lempengan kuningan gamelan, satu lonceng tua, dan tiga piring keramik,” ujarnya pada Senin (13/10).
Menurut Eko, artefak masih terlihat lengkap pada Jumat sore sebelum akhir pekan. Namun, karena museum tutup, tidak ada aktivitas staf di lokasi. Ketika staf kembali pada Senin pagi, sejumlah koleksi museum telah raib.
“Di hari yang sama, kami langsung melaporkan ke Mapolres Bangkalan, dan tim forensik dari kepolisian langsung turun ke museum,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disbudpar Bangkalan, Hendra Gemma, menyampaikan bahwa setelah kejadian, tidak ada tanda-tanda kerusakan di pintu masuk museum. Hanya saja, terdapat satu jendela yang ditemukan terbuka.
“Hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Sudah ada tujuh saksi yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Cakraningrat Bangkalan, Jimhur Saros, menekankan bahwa koleksi benda kuno yang hilang tersebut memiliki nilai simbolik yang tinggi dalam sejarah kebudayaan Madura.
“Benda yang hilang termasuk yang memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan barang lainnya, termasuk tiga piring keramik yang dibuat pada masa Dinasti Ming,” ungkapnya.
Dilihat dari segi sejarah, artefak yang hilang tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi karena menjadi jendela masa lalu peradaban Madura.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga dan merawat kelestarian budaya, serta meningkatkan keamanan di Museum Cakraningrat ini,” tandasnya.
IMAM