Penanews.id, BANGKALAN- Pertandingan sepak bola liga internal sementara kelas satu yang di gelar di Alun-alun Kabupaten Bangkalan, Sabtu 4 Juni 2022, diwarnai walkout. Kepemimpinan wasit yang berat sebelah jadi pemicu tim Armada FC memilih tidak melanjutkan pertandingan.
Sabtu sore, Tim Armada FC bertemu dengan tim Raka FC. Semula pertandingan berjalan normal. Hingga babak pertama usai, kedua tim sama kuat, hingga tak ada gol tercipta.
Masalah muncul pada menit ke 56 babak kedua. Pemain belakang Armada melanggar pemain Raka FC di kotak 12 pas hingga berbuah penalti. Sayang, penalti itu gagal. bola berhasil ditangkap kiper Armada.
Kiper Armada lalu melempar bola itu hingga keluar lapangan. Hakim garis, lalu mengangkat bendera. Semula hal itu diduga karena bola out, namun ternyata itu adalah tanda wasit meminta agar penalti diulang.
“Sebelumnya kami mengira bendera yang diangkat itu hanya lemparan kedalam atau sepak pojok namun wasit mengatakan finalty harus di ulang karena kiper dianggap melakukan pelanggaran keluar dari zona,” Kata Nurul Hasanuddin, Manager Club Armada FC.
Tak puas dengan keputusan wasit itulah, tim Armada FC memilih untuk berhenti bermain karena keputusan wasit dianggap menguntungkan tim lawan.
“Padahal kiper kami hanya menangkis bola dan tetap di dalam zona bahkan dekat dengan gawang,’ papar dia.
Atas kejadian itu Manager Armada Fc menilai wasit atau hakim garis merugikan timnya karena tidak sehat dalam memimpin sebuah pertandingan dan dia akan melaporkan kepada tim Dispilin.
“Kami memang tidak protes, yang pertama karena tim kami melakukan pelanggaran, namun ketika bola itu ditendang tidak masuk anehnya wasit menyuruh penalti ulang,” Ungkap dia.
SAE