Penanews.id, BANGKALAN – Beberapa hari setelah peristiwa penjambretan hape seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di Tellang, Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
beredar kolase foto yang sempat diposting di sebuah akun instagram. Bagian atas kolase foto itu berisi korban sedang mengejar dua penjambret yang berseragam SMA. Sementara foto bagian bawah menampakkan foto seorang remaja memakai kemeja kotak-kotak.
Kolase foto itu kemudian diberi caption seolah-olah remaja itu adalah salah satu penjambret mahasiswi UTM tersebut. Tak hanya itu, remaja itu juga disebut sebagai siswa sebuah SMA di Kota Bangkalan.
Saat ditelusuri di media sosial instagram, kolase foto itu telah dihapus. Kabarnya, pihak sekolah SMA yang disebut dalam caption foto keberatan karena remaja itu bukanlah siswa di SMA tersebut.
MENGALAMI TRAUMA
Remaja dalam kolase foto itu berinisial DY. Usianya baru 14 tahun dan ia bukan siswa SMA, melainkan siswa kelas III sebuah SMP di Kecamatan Socah.
“Ngawur sekali orang yang membuat foto itu,” Kata Slamet, ayah DY.
Akibat beredarnya foto itu, DY kini mengalami trauma berat. Dia menjadi takut untuk keluar rumah, karena khawatir akan reaksi-reaksi negatif dari pihak-pihak yang termakan hoax dan menganggap foto itu benar.
“Padahal foto itu hoax dan sangat ngawur,” Ujar Slamet.
Tak hanya tak berani keluar rumah, kata Slamet, anaknya juga terpaksa berhenti bekerja. Biasanya, seusai sekolah dia akan berangkat ke Kota Bangkalan untuk bekerja.
“Saya sudah musyawarahkan masalah ini dengan para sesepuh di desa. Kami sedang menelusuri siapa pembuat foto hoax itu. Kalau ketahuan, kami akan menempuh jalur hukum,” Tegas Slamet.
EMbe