
Penanews.id, SURABAYA – Sejumlah mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya berkunjung ke Kampung Jamu Wonokromo. Kunjungan itu bukan untuk berwisata, melainkan untuk penyuluhan dan pendampingan kepada pelaku usaha jamu rumahan yang terletak di Gang Gembili, Kelurahan Jagir itu.
Alfin Maghfiroh, salah satu Mahasiswa, menuturkan belasan Mahasiswa semester III jurusan Kulinary Bisnis. kunjungan itu bagian dari tugas mata kuliah Sustainable Tourism Management.
“Kami pilih kampung ini karena masuk jajaran 150 kampung terbaik di Indonesia,” Kata Alfin, mahasiswa asal Kabupaten Bangkalan ini.
Setiba di gang Gembili, Jagir, belasan mahasiswa itu langsung menemui dan berdialong langsung dengan warga yang bergelut memproduksi jamu berbahan dasar bunga Telang.
Bunga Telang itu dibudidaya di pekarangan rumah warga. Setelah dipanen kemudian diolah menjadi jamu dalam kemasan.

Rumusan Masalah
Dari kunjungan tersebut, para mahasiswa menemukan satu fakta bahwa kapasitas produksi jamu di kampung jamu Wonokromo masih dalam skala kecil.
Warga belum berani memproduksi dalam jumlah besar karena belum mengetahui bahwa pengawet alami yang cocok dengan produk jamu tersebut.
Selain itu, pemasaran produksi jamu Telang ini juga masih fokus di kota Surabaya dan belum menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Alfin Maghfiroh menjelaskan untuk dua masalah yang selama ini menjadi kendala tersebut. Mahasiswa coba mencarikan solusi terbaik.
Untuk bahan pengawet misalnya, mereka bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya, untuk memberi penyuluhan pada pelaku usaha UMKM Jamu Wonokromo, tentang bahan pengawet yang bisa dipakai untuk memperpanjang masa simpan jamu yang diproduksi.
Sementara untuk memperluas pemasaran, mahasiswa membuatkan mereka akun di marketplace dan media sosial seperti instagram bisnis dengan nama @kampoeng.jamoe.
Mereka juga diajarkan bagaimana membuat postingan yang baik, dan bagaimana membuat foto produk yang menarik. Hingga membuatkan kemasan yang lebih bagus.
“Bergelut dengan UMKM di kampung jamu ini menjadi pengalaman yang sangat menarik. Semoga ini bisa meningkatkan perekonomian mereka,” Katanya.
EMbe