Penanews.id, BANGKALAN- Kekosongan jabatan Kepala Sekolah di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur belakangan terus mendapat sorotan.
Kali ini, sorotan itu datang dari pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bangkalan.
Sekretaris PGRI Cabang Bangkalan, Suraji, mengatakan, ratusan lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Kepala sekolahnya dijabat Plt.
“Teman teman yang merangkap ada di tiga lembaga, jadi tidak efektif, dan berpotensi terbengkalai,” tutur dia usai menggelar audiensi dengan Komisi D DPRD Bangkalan. Senin, 20 November 2203.
Sebenarnya Disdik Bangkalan Kata Suraji telah mengajukan nama-nama calon kepala sekolah kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN), namun hingga kini tak kunjung ada kejelasan.
“Ini yang ditanyakan teman teman yang sudah mengikuti pendidikan kepemimpinan sekolah. Ini ditunggu agar bisa terealisasi. Katanya tak akan lama lagi,” ujar dia.
Suraji bilang kekosongan jabatan Kepsek baik dari tingkat SD, SMP dan Paud Negeri informasi yang ia terima hampir mencapai 260.
“Untuk itu kami berharap DPRD inten berkoordinasi dengan pemkab agar persoalan ini segera tuntas. Meski tidak semua, minimal bisa mengurangi rangkap jabatan kepsek ini,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, mengatakan masalah kekosongan jabatan kepala sekolah ini sudah lama terjadi.
“Kami terus mendorong Disdik melalui bapak PJ Bupati untuk menuntaskan persoalan ini,” kata dia.
Nur Hasan tidak menampik adanya kepala sekolah menjabat di tiga lembaga sekaligus dampak dari kekosongan kepala sekolah definitif.
“Kalau begitu bagaimana membagi waktu definitif dan Plt. Jadi kami mohon PJ bupati segera menyelesaikan ini, karena rekom ini pusat,” tutup dia.
Abdi