• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Sabtu, 2 Desember 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Jatim

Konflik Nelayan di Bangkalan dapat Perhatian Wakil Ketua DPRD Jatim

  • Minggu, 1 Oktober 2023 16:46
FacebookTwitterWhatsApp



Penanews.id, BANGKALAN – Wakil Ketua DPRD Jatim Achmat Iskandar menggelar workshop tentang perikanan di Desa Sabiyan, Kabupaten Bangkalan.



Dari workshop ini, Politikus Demokrat ini kaget ketika diberitahu bahwa selain perihal menurunnya tangkapan, masalah utama yang dihadapi nelayan lokal adalah konflik dengan nelayan luar daerah.

Baca Juga:

Ikut Salat Gaib Bagi Umat Muslim di Palestina, AHY: Semoga Segera Damai

Efek Elektoral Dukungan Demokrat Ke Prabowo



Konflik ini bisa disederhanakan lewat istilah jala versus trowl atau cantrang.

Iskandar nampak ingin sekali mendalami ihwal konflik tersebut, untuk dipelajari dan menjadi bahasan antara DPRD dan Gubernur Jawa Timur.


“Nanti akan kami bahas dengan ibu Gubernur, agar pengawasan penggunaan jaring juga lebih ditingkatkan. Kalau nelayan konflik, akan menghambat perekonomiannya,” Kata dia.


Agustus lalu, beredar informasi bahwa nelayan di kampung Benderen, Kelurahan Pangeranan, terlibat konflik dengan nelayan luar Madura. Ahmad Rahman, ketua nelayan setempat, membenarkan kabar itu.

Dia mengatakan konflik yang kerap terjadi adalah kapal nelayan luar daerah masuk ke perairan Bangkalan. Mereka biasanya menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang dilarang pemerintah yaitu trowl atau cantrang.

Ketika ditegur oleh nelayan lokal, mereka biasanya akan mengancam balik kadang dengan mengacungkan senjata tajam.

Nelayan lokal yang melaut sering seorang diri atau paling banyak bertiga, kerap mengalah karena awal kapal luar biasa berjumlah sampai 10 orang.


“Kami masih sering menemukan nelayan luar Madura yang menggunakan cantrang, korbannya nelayan tradisional seperti kami, jaring yang kami tebar rusak, putus karena terseret cantrang,” ungkap Ahmat, Minggu (1/10/2023).

Selain itu, tidak jarang pula penggunaan alat tangkap ilegal itu, kerap menimbulkan konflik antar nelayan. Bahkan, tidak jarang berujung pada bentrokan ditengah laut.

“Akibat penggunaan cantrang itu, sering menimbulkan konflik dan bentrok diperairan, pernah di beberapa kejadian juga menimbulkan korban luka,” katanya.

EMbe

Tags: Achmad Iskandar DPRD JatimDemokratDprd jatimKonflik nelayan bangkalan
52
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Pesantren Al-Muhajirin Dukung Prabowo- Gibran, Praban Jatim Optimis Menang Satu Putaran

Pesantren Al-Muhajirin Dukung Prabowo- Gibran, Praban Jatim Optimis Menang Satu Putaran

6 hari yang lalu
45
Kekosongan Ratusan Kepsek Definitif di Bangkalan Terus Disorot

Kekosongan Ratusan Kepsek Definitif di Bangkalan Terus Disorot

2 minggu yang lalu
39
GP Ansor Bangkalan Gelar Raker I: Kaderisasi Jantung Organisasi

GP Ansor Bangkalan Gelar Raker I: Kaderisasi Jantung Organisasi

4 minggu yang lalu
69
Bangkalan Kirim 60 Kafilah ke MTQ ke XXX Jawa Timur

Bangkalan Kirim 60 Kafilah ke MTQ ke XXX Jawa Timur

2 bulan yang lalu
37
Hilang Motor Lapor Ke SS, 3 Jam Kemudian Motor Mahasiswa Ditemukan di Bangkalan

Hilang Motor Lapor Ke SS, 3 Jam Kemudian Motor Mahasiswa Ditemukan di Bangkalan

2 bulan yang lalu
42
Jatim Buka 7.744 Formasi PPPK, Catat Jadwalnya!

Jatim Buka 7.744 Formasi PPPK, Catat Jadwalnya!

2 bulan yang lalu
23
Berikutnya
Rencana Reaktivasi TPA Buluh, Pj Bupati: Saya Akan Temui Warga

Rencana Reaktivasi TPA Buluh, Pj Bupati: Saya Akan Temui Warga

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.