Penanews.id,BANGKALAN- Sejumlah wali murid SMPN 02 Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten setempat.
Kedatangan mereka dalam rangka mengadukan kepala sekolah (Kepsek) SMPN 02 Geger. Mereka menilai, kinerja Kepsek SMPN 02 mengecewakan masyarakat Geger.
“Kepsek terkesan enteng dan jarang masuk sekolah dan tidak ada inisiatif memajukan sekolah,” kata Koordinator audiensi, Nawawi.
Nawawi bilang, wali murid berserta tokoh agama, tokoh masyarat dan pemuda telah bersepakat agar kepala sekolah di SMPN 02 Geger Dipindah.
“kita minta bapak kadis atau yang mewakili segera mengganti kepsek dan kita tidak mau lagi kepsek smpn 2 ini masih di geger” tegas dia.
Masyarakat, lanjut Nawawi, menginginkan kepala sekolah dan tenaga pendidik SMPN 02 Geger memiliki kompetensi dan krebilitas.
“Minimal sama kualitasnya dengan yang ada dikota, masyarakat dan wali murid meminta kepsek diganti. bahkan dana sekolah seperti bos dll tidak jelas alurnya,” tegas dia.
Nawawi menegaskan, permintaan agar Kepsek segera diganti tidak ada kata tawar menawar. Hal ini, lanjut dia, sudah menjadi keputusan wali murid, agar SMPN 02 Geger bisa berkembang.
“Para wali murid juga sepakat agar segera tuntutatnnya di realisasi. kalau tidak direalisasi akan menggruduk dinas pendidikan. dengan jumlah masyarakat yang banyak. karena kesal ke kepala sekolah yang tidak berkompeten dan minim inovasi” ucap dia.
Sementara itu, PLt Kepala Dinas Pendidikan Agus Zain dalam menanggapi permintaan wali murid berjanji akan segera memanggil sekaligus meminta keterangan dari kepala sekolah SMPN 02 Geger.
“Terima kasih atas kunjungannya ke dinas pendidikan, pertama kami tidak akan diam mendapat keluhan ini. akan segera kami panggil pihak yang terkait yakni kepala sekolah SMPN 2 geger,” ucap dia.
Pihaknya kata Agus tidak akan langsung memberikan tindakan terhadap Kepsek SMPN 02 sebelum mendengar penjelasan dari yang bersangkutan.
“Pasti kami tindak. tapi kami juga punya asas yang harus kita tempuh., yakni konfirmasi dan klarifikasi pada yang terkait. jadi kami minta waktu. insyallah secepatanya akan ada tindakan tegas,” tutup dia.