Penanews.id, BANGKALAN – Kejuaraan tingkat provinsi cabang olahraga beladiri Sambo yang digelar di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, turut mengungkap betapa memprihatinkannya kondisi Gedung Olah Raga Sultan Abdul Kadirun (GOR SAKA) yang menjadi venue utama kejuaraan ini.
Sejumlah masyarakat, yang datang ke GOR, Sabtu sore (24/6), tak hanya asyik menyaksikan pembukaan kejuaraan. Mereka juga nampak sibuk mengamati dan kemudian memotret lantai GOR yang rusak di sana-sini.
Agar kerusakan tak kasat mata, sebuah Baner besar di pasang menutupi lantai yang rusak itu. “Sayang sekali, GOR ini tak terawat,” kata Ahmad, seorang penonton.
Tak hanya lantai, Ahmad juga menunjukkan cat di dinding dan tempat penonton sangat kusam. Kotoran-kotoran burung yang mengering dan bercipratan di dinding kian menandakan betapa lamanya GOR saka tak tersentuh perawatan.
Setali tiga uang, kondisi di luar GOR pun sama memperihatinkan. Rerumputan liar yang menyembul di sela-sela paving, fasilitas toilet yang sebagian tak lagi berfungsi hingga kanopi di lobi kendaraan yang berlepasan adalah pertanda GOR Saka butuh perbaikan.
“Untung bangunan lama, kalau GOR ini bangunan baru, mungkin sudah ambruk,” ujar dia.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, sempat memuji GOR Saka saat memberi sambutan pada pembukaan Kejurprov Sambo yang ke II ini. Sebuah pujian yang bernada satire.
“GOR ini luar biasa. Bagus gedung ini, tinggal perawatannya saja,” kata Nabil saat ditanya kelayakan GOR Saka menjadi venue Kejurprov Sambo.
Ketua KONI Bangkalan, Achmad Fauzan Djakfar, tak menampik bahwa GOR Saka butuh perawatan. “Menurut kabar yang saya dengar, tahun ini ada anggaran pemeliharaan untuk GOR yang megah ini,” katanya.
Ketika ditanya, apakah koni mau mengelola GOR Saka, mantan ketua KPU Bangkalan ini menyatakan sanggup selama tak menyalahi regulasi apapun.
“Di Jatim, beberapa sarana olahraga memang dikelola KONI. Untuk di Bangkalan, selama ada regulasinya, kami siap mengelola sarana olahraga yang ada,” kata dia.
EMbe