Penanews.id, BANGKALAN – Saat mendaftarkan calon legislatornya ke KPU, Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan tidak menyertakan tiga kader terbaiknya dalam daftar caleg.
Mereka adalah Samsoel Marla, Anggota Komisi C dan Samsul Arifin anggota Komisi B dan terakhir adalah ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Muhammad Fahad.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan, Efendi menjelaskan dari tiga kader itu, dua diantaranya memilih mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan Ketua DPRD memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi pada pileg 2024 mendatang.
“2 orang pindah Partai dan 1 tidak mencalonkan,” terangnya, Senin (15/5/2023).
Sementara itu, Sekjen DPC Gerindra Bangkalan Imron Rosyadi, menjelaskan jumlah Bacaleg yang didaftarkan Gerindra sebanyak 50 orang. Dan meski kehilangan tiga kader terbaiknya, Gerindra optimistis mampu mempertahankan perolehan 10 kursi.
“Kami sudah menyerahkan berkas Bacaleg, ada 50 orang yang kami daftarkan. Sekarang kan posisi kami sebagai pemenang, tetap ingin mempertahankan. Tergat kami 10 kursi,” ungkapnya usai menyerahkan berkas pendaftaran, Sabtu (13/5/2023).
Menurutnya, yang didaftarkan kali ini merupakan waki dari berbagai kalangan. Mulai tokoh pemuda, sesepuh desa dan 30 persen keterwakilan perempuan. Selain itu, tokoh Gerindra sedang menjabat sebagai anggota DPRD sebagian besar tetap mencalonkan.
“Kami itu sama halnya dengan liga di sepakbola (Italia), jadi tranfer pemain itu sudah biasa. Ada beberapa kader yang menjabat sebagai anggota DPRD, memilih pindah partai, tidak menjadi persoalan bagi kami,” jelas Imron.
Terpisah Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, mengaku keputusannya tidak mencalonkan sebagai Bacaleg di Bangkalan, bukan untuk mencalonkan di provinsi ataupun pusat. Melainkan untuk fokus di bisnis yang digelutinya.
“Kami memutuskan tidak mencalonkan, karena ingin fokus di bisnis. Bukan mau pindah partai atau mau mencalonkan di provinsi dan pusat. Memang untuk lebih fokus pada bisnis saja,” terangnya.
EMbe