Penanews.id, JAKARTA – Nama Fatimah Zahratunnisa lagi viral hari-hari ini gegara dimintai uang oleh petugas Bea Cukai sepulang dari Jepang.
Fatimah ke Jepang untuk ikut kontes bernyanyi di satu stasiun TV di sana. Endingnya dia berhasil menang dan dapat piala yang besar banget. Karena terlalu besar, piala itu dikirim lewat paket.
Ketika paket datang dan hendak mengambilnya Fatimah diintrogasi petugas bea cukai. Endingnya ia diminta membayar Rp 4 juta karena piala dianggap barang impor.
Fatimah menolak membayar karena pemenang kontes itu tidak mendapat hadiah uang dan hanya mendapatkan piala.
“Padahal hadiah lombanya nggak ada hadiah uang, cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok,” tulis Fatimah di akun Twitternya.
Dia juga menceritakan jika dirinya diminta membuktikan dengan surat-surat jika piala itu adalah hadiah. Sampai dia menunjukkan video acara TV yang menayangkan kontes menyanyinya hingga akhirnya pihak Bea Cukai percaya.
Setelah itu, Fatimah juga sempat diminta untuk bernyanyi oleh pihak Bea Cukai demi membuktikan dirinya memang benar penyanyi. Kemudian dia juga masih sempat ditanya punya uang dan bisa bayar berapa, sampai akhirnya piala itu bisa dia bawa pulang tanpa bayar sepeserpun.
“Tapi adanya kalimat ‘kamu bisa bayar berapa?’ Itu bawa aku dendam sampai sekarang,” tulisnya.
Cuitan ini sudah dibalas akun resmi @beacukaiRI. “Selamat siang kak, sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Untuk penanganan lebih lanjut, jika kakak bersedia, mohon hubungi kami melalui DM karena saat ini kami tidak dapat mengirimkan DM. Terima kasih,” tulis akun Bea Cukai
Setelah cuitannya viral, muncullah cerita-cerita tentang tak mengenalkannya berurusan dengan petugas bea cukai. Salah satunya dialami Putri Presiden RI ke 4 Alissa Wahid.
Koper Alisa sempat diobok-obok isinya oleh petugas bea cukai. Dia baru dipersilahkan pergi setelah mengaku sebagai LSM. Cerita lainnya tentang para TKI yang dikabarkan kerap menjadi korban ‘pajak’ ala petugas bea cukai ketika mereka pulang ke tanah air.
EMbe