Penanews.id, BANGKALAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur membutuhkan anggaran sekitar Rp 51 Miliar (M) lebih untuk menunjang pelaksanaan UHC tahun 2023.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinkes Bangkalan, H. Sudiyo. Menurut dia, anggaran UHC yang tersedia saat ini hanya di angka Rp 49 M.
“Masih kurang atau defisit 1,6 M,” kata dia usai rapat dengan Komisi D DPRD Bangkalan. Rabu, 1 Maret 2023.
Sudiyo tidak menampik adanya tambahan anggaran 18 M pasca adanya recofusing (earmarck) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 212 tahun 2022.
Kendati demikian anggaran tersebut kata Sudiyo, belum cukup menutupi premi UHC. Karena 4 miliar untuk BLUD, sementara 14 M untuk premi UHC.
“Itu belum termasuk 35.230 sekian masyarakat yang masih belmm tercover UHC,” terang dia.
Andaikan seluruh masyarakat Bangkalan harus tercover UHC, maka premi yang harus dibayar pemerintah daerah sebesar Rp 67 miliar.
“Kalau semua tercover masih defisit 17 M lebih,” tegas dia.
Sudiyo bilang anggaran Dinkes kini mencapai Rp 251 M dari sebelumnya yang hanya Rp 232 M. “Ini setelah ada tambahan 18 miliar,” tutup dia.
Abdi