Penanews.id, Bangkalan – Tidak pernah tersentuh program normalisasi, membuat sungai di wilayah Kecamatan Arosbaya dan Blega, Kabupaten Bangkalan menyempit dan terjadi pendangkalan. Akibatnya, setiap curah huhan tinggi, bencana banjir tidak bisa dihindari.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Muhni, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan survei pada sejumlah lokasi sungai diwilayah terjadinya banjir. Dari pantauanya, diyakini banjir yang kerap melanda Arosbaya dan Blega akibat penyempitan dan pendangkalan sungai.
“Kami bersama jajaran forkopimda, sepakat akan menyewa alat berat untuk melakukan pengerukan pada titik-titik sungai yang mendangkal diwilayah rawan banjir. Dananya nanti dari belanja tidak terduga (BTT),” ungkapnya, Senin (9/1/2023).
Menurutnya, normalisasi pada sungai diwilayah Arosbaya dan Blega, tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Sebab bukan kewenangan daerah, melainkan sudah ranahnya provinsi.
Pihaknya, mengaku sudah mengusulkan pada pemerintah provinsi guna melakukan normalisasi. Meski begitu, pengerukan dengan inisiatif Daerah tetap diupayakan.
“Kalau menunggu dari provinsi akan lama, butuh proses panjang. Beberapa waktu lalu, sudah ada dari Pengairan Provinsi, melakukan survei, kami belum tahu hasilnya,” ujar Muhni.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan Novan Sambina, menuturkan bahwa hanya sungai di Blega yang pernah tersentuh kegiatan normalisasi.
“Itu ranahnya provinsi, setahu kami kalau di Arosbaya tidak pernah dilakukan normalisasi. Hanya di Blega, tahun 2021 pernah dilakukan normalisasi sepanjang 200 meter,” tuturnya.
Novan bercerita, bahwa memang sebagian besar sungai mengalami penyempitan. Sehingga, sungai tidak lagi mampu menampung swcara normal air kiriman dari hulunya.
“Kami sudah mensurvei, di sungai Desa Berbeluk Kecamatan Arosbaya, menyempit dan dangkal. Sehingga airnya meluap,” ujarnya.
Diketahui, pada tanggal 8 Januari 2023, air kiriman dari wilayah Geger dan Konang, merendam 5 Dusun diwilayah Blega, diantaranya Dusun yang terendam banjir di antaranya Kampung Karang Kemasan, Laok Songai, Berek Sabe, Daya Sungai, dan Kampung Kauman.
Sedangkan di Arosbaya yang terjadi di 31 Desember 2022 lalu, merendam 11 dusun yang terendam banjir itu yakni Dusun Buduran, Ta’anyar, Bunalas, Ranggujang, Segaran, Mor Lorong, Ngantemoran, Lebak Utara, Plakaran, Balung, dan Mong-mong Barat dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter.
EMbe