• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Selasa, 24 Juni 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Di Bangkalan, Masalah Ekonomi Jadi Pemicu Kekerasan Pada Perempuan

  • Senin, 19 Desember 2022 20:15
FacebookTwitterWhatsApp
Foto/Ilustrasi kekerasan pada perempuan

Penanews.id,BANGKALAN- Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Bangkalan hingga penghujung tahun 2022 tercatat sebanyak 29 kasus.

Hal ini diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB-P3A) Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga:

. . .

“Kalau bulan Agustus lalu 26 kasus, sekarang naik menjadi 29 kasus,” kata Kepala Dinas KB-P3A, Aminah Rahmawati saat ditemui diruang kerjanya. Senin, 19 Desember 2022.

Aminah tidak merinci secara detail kasus yang korbannya menimpa anak dan perempuan itu. Hanya saja, kasus itu kata dia diantaranya KDRT, pelecehan dari keluarga dekat, hingga orang lingkungan sekitar.

“Kasus terakhir ini dari orang tak dikenal,” ujar dia.

Aminah mengatakan rata-rata kasus kekerasan di Bangkalan terjadi pada daerah dimana nilai pendapatan ekonomi masyarakatnya sangat rendah.

“Kasus kekerasan ini ada yang dari keluarga dekat, juga dari orang tak dikenal,” ucap dia.

Bahkan selama masa Pandemi Covid 19, lanjut Amina, laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup banyak ditemukan.

“Tapi kalau dibandingkan dengan tahun lalu, 2022 ini rendah. Kalau tahun lalu (2021) sangat tinggi,” papar dia.

Aminah pun mengklaim tiada henti memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari kekerasan dalam kehidupan berumah tangga maupun sosial.

“Kalau ada kasus, dinas KB sifatnya mendampingi korban, kalau penegakan hukumnya ada Polres,” ucap dia.

Kasus kekerasan kata Amina harus bisa dicegah. Pencegahan ini, lanjut Aminah, tidak hanya tugas KB-P3A, melainkan butuh peran serta keluarga dan masyarakat.

“Kalau keluarga inti perhatian lebih banyak, ada edukasi, mungkin faktor kekerasan lebih rendah, bahkan mudah- mudahan tidak akan terjadi,” tutup dia.

Abdi

Tags: Masalah Ekonomi Jadi Pemicu Kekerasan Pada Perempuan
137
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Tragis, Nenek di Bangkalan Tewas Setelah Dianiaya Cucu Sendiri

Tragis, Nenek di Bangkalan Tewas Setelah Dianiaya Cucu Sendiri

12 jam yang lalu
25
Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

18 jam yang lalu
12
Kecelakaan Beruntun di Lokasi Proyek Revitalisasi Jembatan di Bangkalan

Kecelakaan Beruntun di Lokasi Proyek Revitalisasi Jembatan di Bangkalan

18 jam yang lalu
98
Bupati Bangkalan Cek Aset Daerah, Fokus Awal Kendaraan Dinas

Bupati Bangkalan Cek Aset Daerah, Fokus Awal Kendaraan Dinas

7 hari yang lalu
19
Bupati Bangkalan Resmi Dikukuhkan sebagai Kasatkorcab Banser

Bupati Bangkalan Resmi Dikukuhkan sebagai Kasatkorcab Banser

7 hari yang lalu
21
PSHT Cabang Sampang Kukuhkan Pengurus, Dihadiri Ketua Umum Pusat

PSHT Cabang Sampang Kukuhkan Pengurus, Dihadiri Ketua Umum Pusat

1 minggu yang lalu
77
Berikutnya
Peningkatan Jalan Kabupaten Bangkalan Tahun 2022 Telan Anggaran 136 Miliar

Peningkatan Jalan Kabupaten Bangkalan Tahun 2022 Telan Anggaran 136 Miliar

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.