Penanews.id,BANGKALAN- Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan masyarakat dan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari air cucian beras bagi warga di Desa Pendhabah, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Sabtu, (12/11/2022).
Melalui kegiatan itu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura bekerja sama dengan penyuluh pertanian lapangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta itu dilakukan dengan cara memberikan edukasi melalui presentasi, pembagian modul dan sampel POC pada anggota kelompok tani Desa Pendhabah.
Hal itu diawali oleh pemaparan materi dari penyuluh pertanian lapangan Kecamatan Kamal terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari air cucian beras dan memberi edukasi mengenai manfaat dari masing-masing bahan.
Setelah itu, mereka menjelaskan langkah membuatnya diselingi tanya jawab seputar Pemanfaatan Pekarangan Rumah dan POC. Efek dari POC tersebut akan dapat dilihat setelah kurang lebih 10 hari.
Pekarangan adalah sebidang tanah yang ada di sekitar rumah tinggal tampak bagian depan, belakang, maupun samping dan jelas batas-batasnya, karena letaknya disekitar rumah maka pekarangan mudah untuk dimanfaatkan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu yang tersedia.
Pemanfaatan pekarangan adalah pekarangan yang dikelola secara terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus guna pemenuhan gizi keluarga.
Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan memiliki beberapa tujuan, diantaranya: Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, menciptakan lingkungan yang hijau. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memanfaaatkan pekarangan, dan untuk dapat memaksimalkan dalam pemanfaatan pekarangan rumah, pemilik sebaiknya memerhatikan baik-baik dalam pemilihan komoditas tanaman pangan atau tanaman hias yang akan ditanam.
Program ini diharapkan dapat berdampak jangka panjang, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan contoh seperti sayur-sayuran dari lahan pekarangan mereka sendiri. Dengan begitu nantinya diharapkan dapat menjadi hobi baru yang bermanfaat bagi masyarakat terlebih lagi disaat kondisi pandemi saat ini.
Jenis tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam dengan menggunakan media polybag di lahan pekarangan rumah warga ialah seperti Cabai, kangkung, sawi, bayam, dan seledri. Jenis sayuran ini tidak sulit merawatnya dan umur panennya cepat sehingga lebih mudah untuk ditanam oleh warga.
Selain itu, perawatannya juga tanpa harus memiliki keahlian khusus. Kegiatan ini juga merupakan salah satu peluang bisnis bagi petani, karena komoditi sayur -sayuran dapat diusahakan dan dilakukan oleh sebagian besar rumah tangga petani baik untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual. Kegiatan itu ditutup dengan pembagian bibit pohon cabai, timun, dan tomat kepada peserta yang hadir.
Sedangkan pupuk organik, merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk mengkondisikan atau memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Manfaat program kegiatan pembuatan pupuk organik ini bagi masyarakat adalah memberikan pengetahuan ke pada masyarakat dalam memanfaatkan sampah-sampah organik rumah tangga dengan baik dan benar. Pemanfaatan sampah-sampah organik menjadi pupuk bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menanam berbagai tanaman di pekarangan rumah.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat petani dan ibu-ibu rumah tangga di dalam pengelolaan lahan pekarangan rumah khususnya untuk kegiatan pertanian sayur-mayur yang nantinya dapat membantu di dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan pemanfaatan sampah-sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair.
Masyarakat Desa Pendhabah terlihat sangat antusias dengan kegiatan ini karena sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dalam memanfaatkan sampah organik yang biasanya terbuang percuma menjadi Pupuk Organik Cair yang bermanfaat bagi kesuburan tanaman. Masyarakat berharap edukasi seperti ini dapat dilakukan kembali di masa mendatang dengan berbagai inovasi pemanfaatan limbah menjadi suatu produk yang bermanfaat dan juga mudah dibuat.
Red