Penanews.id, BANGKALAN – JFR, 45 tahun, kaget. Baru ditinggal 10 menit untuk ziarah ke makam leluhurnya di Banyubuneh, Galis, sepeda motor beatnya tiba-tiba sudah raib.
Dengan bantuan, seorang kenalan, JFR melaporkan pencurian pada 27 Oktober lalu itu ke Polsek Galis.
Tiga hari kemudian, aparat Polsek Galis menemukan sepeda beat putih itu dikendarai seorang pemuda di daerah Kwanyar dan menangkapnya.
Si pemuda inisial RZL, 25 tahun. Ia warga Desa Petrah, Tanah Merah. “Motornya belum sempat dijual,” Kata Kapolsek Galis, Iptu Bagus.
Beli Kunci T di Facebook
Ketika ditanya untuk apa dia mencuri sepeda motor, Tersangka RZL mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Buat beli rokok, makan sama main game,” Kata RZL yang juga beralamat di Semampir, Surabaya ini.
Sebenarnya, RZL masih mendapat kiriman dari bapaknya di Malaysia meski tak menentu. Tapi dia tak mau merepotkan bapaknya alias ingin mandiri. Ia sempat menjadi kuli bangunan selama enam bulan di Jakarta.
Mungkin karena yang tabungan yang habis, dan ogah minta ke orang tua. Dia memilih caranya sendiri yaitu nyuri motor.
Motor pertama yang dia gasak, milik pamannya sendiri. Motor itu dia jual seharga 2 juta. “Masalah ini diselesaikan kekeluargaan. sama bapak, motor paman diganti,” Katanya.
Karena kesalahan pertamanya ada yang membela, RZL tak jera. Dia nekat membeli kunci T di Facebook dan kemudian menggasak sepeda motor orang sedang ziarah di pemakaman umum Desa Banyubuneh. Kali ini tak ada yang membelanya. Dia harus mendekam dalam penjara.
EMbe