Penanews.id, BANGKALAN- Sepanjang tahun 2022, target Pendapatan Asli Daerah atau PAD di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencapai Rp 61,9 miliar.
Hingga Juni ini, target itu baru teralisasi 33 persen atau sekitar Rp 20 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan H Sudiyo mengakui capaian tersebut masih jauh target. Mestinya, kata dia, pada triwulan kedua 2022, capaian PAD telah mencapai 50 persen.
“Kemarin kita nyerap dari bulan Februari karena efektifnya kita 3 bulan, kalau di hitung hitung kita akan melebihi dari target,” Terang dia, selasa 7 Juni 2022.
Ketika ditanya kendala, Sudiyo mengatakan sebenarnya tidak ada kendala berarti. Dia hanya menyebut pergantian Kepala Puskesmas (Kapus) beberapa waktu lalu menghambat maksimalisasi serapan PAD karena menunggu SK Bupati.
“Sementara SK mereka ada yang selesai bulan Maret dan April,” ungkap dia.
Menanggapi soal besaran target PAD dari sektor Kesehatan, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan Nurhasan menyampaikan target PAD menjadi lebih tinggi sejak 1 Januari 2022 menggunakan manajemen BLUD.
“Tahun sebelum di target Rp 48 Miliar, sekarang sudah naik,’ Jelas dia
Walaupun target PAD di Dinkes naik Rp 13 Miliar, Nurhasan mengaku tidak merasa bangga. Dia justru khawatir PAD yang naik itu tidak berbanding lurus pelayanan yang di dapat masyarakat saat berobat.
“Jangan sampai saat menggunakan sistem BLUD masyarakat merasa tersiksa karena obat obatan semakin mahal dan pelayanan tidak sesuai,” Papar dia
Nurhasan mengaku akan melakukan evaluasi keseluruhan baik dari keuangan juga keluhan masyarakat dan jangan sampai Manajemen BLUD memproritaskan PAD dan mengesampingkan pelayanan
“Ketika PAD naik masyarakat merasa senang dan puas karena tidak terbebani dengan naiknya obat obatan karena adanya Manajemen BLUD,” Pungkas dia
SAE