
Penanews.id, BANGKALAN- Pertandingan sepak bola liga internal sementara kelas satu yang di gelar di Alun-alun Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur berhenti di Babak kedua menit ke 11, Sabtu 4 Juni 2022
Pertandingan sepak bola antara Tim Armada FC melawan Raka FC berhenti sebelum Waktunya, hal itu karena diduga ulah wasit yang dianggap tidak netral memimpin jalannya pertandingan.
“Babak pertama sama-sama fer play,” Jelas Nurul Hasanuddin Manager Club Armada FC.
Kata Hasanuddin saat Melanjutkan babak kedua, di menit ke 11 ada kejadian frekick di dalam kotak finalty, akhirnya (Raka Fc) mendapatkan kesepempatan untuk menendang finalty, namun bola yang ditendang oleh salah satu pemain Raka Fc tidak mencetak gol sehingga bola bergelinding akhirnya berhasil di dapatkan oleh tim Armada.
Kata Hasanuddin Tim Armada sempat mendapatkan bola dan dibuang ke luar, ketika bola berada di luar lapangan hakim garis mengangkat bendera untuk mengulang finalty.
“Sebelumnya kami mengira bendera yang diangkat itu hanya lemparan kedalam atau sepak pojok namun wasit mengatakan finalty harus di ulang karena kiper dianggap melakukan pelanggaran keluar dari zona,” papar dia
Atas kejadian itu tim Armada FC memilih untuk berhenti bermain karena mereka menilai ada indikasi Bola Gajah dan berpihak kepada Raka FC.
“Padahal kiper kami hanya menangkis bola dan tetap di dalam zona bahkan dekat dengan gawang,’ papar dia.
Atas kejadian itu Manager Armada Fc menilai wasit atau hakim garis merugikan timnya karena tidak sehat dalam memimpin sebuah pertandingan dan dia akan melaporkan kepada tim Dispilin.
“Kami memang tidak protes, yang pertama karena tim kami melakukan pelanggaran, namun ketika bola itu ditendang tidak masuk anehnya wasit menyuruh finalty ulang,” Pungkas dia dengan wajah sumringah.
Menanggapi hal itu Salah satu anggota Komisi disiplin Askab PSSI Bangkalan Rahmad mengaku belum menerima surat protes dari clilub yang bersangkutan.
“kami masih menunggu itu, dan kami akan mendalami dan memproses secara fair trkait dugaan trsebut,” Jelas dia
Dia mengakunadapun langkah-langkah yang akan diambil jelas akan mmberi sangsi tegas kepada perangkat pertandingan yang bertugas.
“intinya kami masih mnunggu surat resmi dari pihak club yang bersangkutan terkait dugaan itu,” Pungkas dia
SAE