• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Selasa, 28 Juni 2022
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Cegah Intoleransi dan Radikalisme, Mabes Polri Libatkan Para Khotib

  • Kamis, 19 Mei 2022 16:25
FacebookTwitterWhatsApp
Foto:istimewa

Penanews.id, BANGKALAN- Sebanyak 100 khotib di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengikuti seminar dengan tema Mencegah Intoleransi dan Radikalisme.

Seminar yang dikemas sosialisasi ini digelar oleh Mabes Polri di Pendopo Pratanu, Kamis, 19 Mei 2022.

Baca Juga:

Ini Kelompok Baru Pengusung Khilafah, Namanya Khilafatul Muslimin

Ini Alasan Singapura Tolak Ustaz Abdul Somad

Dalam pemaparannya, Kanit 1 Kontra Idiologi, Direktorat Pencegahan Mabes Polri, AKBP Muhammad Dofir mengatakan bahwa seminar ini berupaya mensosialisasikan kepada para pemuka agama di daerah-daerah untuk bisa melawan penyebaran paham radikal melalui khutbah Jumat.

“Khotib salah satu corong untuk bisa memberikan nasehat yang menyejukkan masyarakat,” Kata dia.

Menurut Dofir, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi disintegrasi bangsa disebabkan oleh adanya keinginan untuk mengubah haluan negara lewat narasi Radikal dan hoax.

Di sinilah, kata dia, peran khotib diperlukan agar terus menyebarkan narasi positif untuk membangun kebersamaan dan bukan menyebarkan narasi radikal, hoax yang akan mengganggu keutuhan dan memecah belah ummat.

“Jangan sampai khotib memberikan penyampaian yang kurang bagus,” Kata dia

Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Irman Gunadi menyampaikan khotib memunyai totalitas dalam menyampaikan dakwah kepada dakwah yang sesuai dengan hukum agama.

“Saat ini banyak pencari tuhan yang salah memilih guru, dan kesalahan mencari guru ini bisa berakibat fatal di kemudian hari,” Jelas dia

Untuk menghindari hal seoerti itu, kata dia membutuhkan solusi yang tepat dan cermat, sesuai dengan kondisi kekinian salah satunya organisasi keagaaman.

“Konsep itu guna untuk meredam ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan adu domba, sehingga kondisi masyarakt tetap aman dan kondusif,” Pungkas dia.

SAE

Tags: Cegah intoleransiMabes polriMelibatkan publik PigurPara khotibRadikalisme
22
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Dilewati Ribuan Peziarah, Jalan RE Martadinata Rusak Parah

Dilewati Ribuan Peziarah, Jalan RE Martadinata Rusak Parah

3 hari yang lalu
14
Wabah PMK di Bangkalan Belum Reda, Stok Vaksin Belum Ada?

Wabah PMK di Bangkalan Belum Reda, Stok Vaksin Belum Ada?

4 hari yang lalu
12
SILPA APBD Bangkalan TA 2021 Capai 193 Miliar, Fraksi Keadilan Hati Nurani Nilai Kinerja Pemda Kurang Efektif

SILPA APBD Bangkalan TA 2021 Capai 193 Miliar, Fraksi Keadilan Hati Nurani Nilai Kinerja Pemda Kurang Efektif

5 hari yang lalu
25
376 Peserta Ikuti MTQ 2022 Pemkab Bangkalan

376 Peserta Ikuti MTQ 2022 Pemkab Bangkalan

6 hari yang lalu
69
Asik Nongkrong di Warung Kopi, Puluhan Pelajar di Bangkalan Diobrak Satpol- PP

Asik Nongkrong di Warung Kopi, Puluhan Pelajar di Bangkalan Diobrak Satpol- PP

6 hari yang lalu
34
Harga Sembako di Bangkalan Masih Stabil Mendekati Idul Adha

Harga Sembako di Bangkalan Masih Stabil Mendekati Idul Adha

6 hari yang lalu
26
Berikutnya
Bejat! Seorang Ayah di Megatan Tega Cabuli Putrinya Yang Berusia 4 Tahun

Bejat! Seorang Ayah di Megatan Tega Cabuli Putrinya Yang Berusia 4 Tahun

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.