Penanews.id, BANGKALAN – Setelah ada warganya melapor ke polisi karena bantuan BPNTnya dipotong oleh perangkat desa.
Kepala Desa Pakis, Kecamatan Konang, Bangkalan, Zaini akhirnya buka suara perihal masalah yang telah mendapat perhatian Menteri Sosial Risma Triharini itu.
Zaini menyebut masalah itu hanya diakibatkan mis persepsi pelapor.
“Itu tidak benar itu, salah persepsi saja,” Kata Zaini, Kepada Penanews.id, Senin 21 Maret 2022.
Menurut Zaini, sebelum pencairan bantuan dari pemerintah itu, diadakan musyawarah desa. Rapat itu bermufakat bahwa para penerima bantuan akan menyerahkan sebagian bantuan itu untuk kemudian dibagi rata kepada warga lain yang tidak tercover.
“Dalam rapat itu semua setuju, tapi setelah menerima uang, ada yang berubah,” kata dia.
Dengan adanya pelaporan itu, Zaini menyatakan apa yang telah disepakati dalam musyawarah desa terkait BPNT terpaksa dibatalkan karena ada salah satu warga yang tidak sepakat.
“Secara otomatis saya batalkan musdes itu,tapi orang tersebut ngotot untuk malaporkan,” Terang dia.
Zaini menyayangkan, Bantuan yang seharusnya di bagi rata kepada masyarakat namun tidak tersalurkan hal itu dikarenakan adanya salah satu warga yang menolak dengan adanya kesepakatan.
“Ya sekarang ini dengan adanya seperti ini masyarakat banyak yang tidak terima,” Pungkas dia
SAE