
Penanews.id, SUMENEP – Pemuda berhelm putih yang ditembak mati anggota Polres Sumenep, bernama Herman, ia warga Kecamatan Ganding. Tepatnya Desa Gaddu Timur.
Herman masih sangat muda. Usianya 22 tahun. Kata Jalil, pamannya, Herman bekerja sebagai pemecah batu.
Di hari nahas itu, Herman tiba-tiba keluar rumah dengan membawa celurit. Keluarga sempat menanyakan hendak ke mana, namun tak berhasil mencegah. Herman tetap pergi.
“Celurit sudah diambil, tapi direbut lagi dan pergi,” Kata Jali dilansir detik.com, Senin, 14 Maret 2022.
Rupanya, celurit itu dipakai Herman untuk membegal. Dia menyetop seorang prempuan di Jalan Mandilaras, Kota Sumenep.
Upaya merebut motor itu gagal. Korban teriak-teriak minta tolong. Meski gagal, Herman tidak melarikan diri. Dia tetap disitu sampai polisi datang dan mengepungnya.
Nyali Herman tak ciut. Dengan celurit di tangan, Dia justru mendekati polisi yang mengepung. Dan penembakan pun terjadi. Herman tersungkur.
Polisi berupaya membawanya ke rumah sakit, tapi di tengah jalan Herman tewas.
EMbe