Penanews.id, BANGKALAN – Gabungan Mahasiswa Konang atau GMK merayakan hari lahir yang ke 4 dengan menggelar ‘Sekolah Pemikiran’.
Organisasi ini dibentuk pada 14 Maret 2009, sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.
Harlah kali ini digelar dengan sederhana. Mereka bikin acara bertajuk ‘Sekolah Pemikiran’ untuk melatih para anggotanya untuk terus berfikir kritis.
Ketua Pelaksana Acara Munip bilang ‘sekolah pemikiran’ akan berlangsung selama tiga hari yang diikuti 25 peserta.
” kami berharap dengan adanya sekolah filsafat ini mahasiswa konang bisa mengenal pemikiran para tokoh dunia dan bisa di implementasikan” tutur dia.
Seminar ini dibuka oleh Husni Syakur, mantan Mahasiswa kelahiran Konang yang kini jadi Anggota DPRD Bangkalan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Dalam sambutannya, Husni mengingatkan bahwa salah satunya fitrah mahasiswa adalah berfikir kritis. Buah fikiran yang kritis itu dengan sendirinya akan menjadi kontroling bila pemerintah membuat kebijakan yang merugikan masyarakat.
Namun, Husni mengingat, fungsi kontroling itu harus tetap dijalankan sesuai koridor mahasiswa yakni kritis transformatif.
“karena kerap sekali saya temukan mahasiswa hari ini mengkritisi pemerintah namun tidak menggunakan attitude yang baik sehingga ini berdampak kurang baik terhadap masyarakat” Katanya.
Karena fungsi kontroling mahasiswa itu sejalan seirama dengan fungsi DPRD, maka Husni pun membuka diri untuk berkolaborasi. Ia siap mendukung kegiatan GMK.
“Sebagai putra konang yang kebetulan diberi amanah menjadi anggota Dewan, pintu rumah saya selalu terbuka untuk mahasiswa konang bila mana para pemuda dan mahasiswa ingin berdiskusi tentang kemajuan konang, dan saya berharap hadirnya GMK ini menjadi tumpuan keluh kesah masyarakat Konang”. tutup husni
KMS