Penanews.id, JAKARTA – Kata Gus Baha’, sudah menjadi sifat manusia untuk berbuat salah dan khilaf.
Hal ini menurut Gus Baha yang membuat seorang muslim diharuskan mengucap kalimat istighfar ketika melakukan kesalahan.
Banyak orang menurut Gus Baha yang setiap kali berbuat kesalahan langsung mengucapkan istighfar.
Semisal dalam beberapa menit dirinya melakukan kesalahan berulangkali dan sebanyak itu pula dirinya mengucapkan istighfar.
Menurut Gus Baha banyak orang yang beranggapan jika banyak mengucap istighfar akan membuat dosa yang dilakukannya dapat diampuni.
“Padahal berapa banyak kalimat istighfar yang diucapkan tidak menjamin kalau dosanya akan diampuni oleh Allah SWT,” kata Gus Baha.
Ampunan Allah SWT kata Gus Baha adalah kehendaknya dan tidak ditentukan oleh jumlah kalimat istighfar yang dikatakannya.
Menurut Gus Baha kalimat istighfar hanyalah salah satu cara untuk mendapat ampunan dari Allah STW.
“Dan saya tegaskan lagi kalau istighfar bukan menjadi cara satu-satunya, Allah mengampuni itu karena kehendaknya, bukan karena istighfar,” jelas Gus Baha.
Gus Baha mengatakan lagi bahwa apabila seseorang menargetkan berapa banyak kalimat istighfar yang akan diucapkan malah akan membuatnya terkesan bersifat sombong.
“Iya, seolah-olah keputusan diampuni tidaknya dosa seseorang ditentukan oleh amal seseorang tersebut, bukan karena kehendak Allah SWT,” ucap Gus Baha.
“Istighfar ya istighfar saja, tidak usah merasa Allah mengampuniku kalau aku istighfar, kalau tidak aku bisa disiksa, itu sombong berarti menggantungkan Allah dengan amalmu,” ujar Gus Baha dilansir portal sulut.
EMbe