Penanews.id, SAMPANG – Pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun pada tanggal 14 Desember 2021 silam.
Para satuan tugas (Satgas) pun mulai bergerak untuk menggencarkan sosialisasi dan sekaligus melaksanakan vaksinasi bagi anak usia tersebut, dimana rata-rata adalah siswa sekolah Dasar (SD).
Kepala Puskesmas Banyuates dr. Endang mengatakan, bahwa pihaknya sangat senang karena antusiasme siswa yang menjadi sasaran Vaksinasi sangat tinggi. Hal tersebut membuat para petugas tidak merasa kerepotan untuk melakukan vaksinasi.
“Kami bersama satgas kecamatan saat ini terus melaksanakan sosialisasi di SD wilker puskesmas banyuates sekaligus pelaksannaan vaksinasinya.,” Katanya, Jum’at (11/2/2022).
Bahkan, kata dr. Endang, banyak siswa yang datang ke puskesmas untuk diberikan dosis Vaksinasi sebelum ada jadwal pelaksanaan vaksinasi di sekolah para siswa tersebut.
“Siswa antusias mereka memang mau untuk di vaksin bahkan ada bbrp siswa yg datang ke pkm sebelum jadwal pelaksanaan di sekolah mereka,” Imbuhnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap agar para siswa tersebut nantinya mau melakukan vaksinasi sampai dosis 2 serta melakukan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah dianjurkan pemerintah
“Harapannya siswa-siswi melaksanakan vaksinasi covid (2 dosis) ini agar terlindungi. Tetapi jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan walaupun sudah vaksinasi.” Harapnya.
Disamping itu, dr. Endang menghimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi khususnya di wilayah Banyuates agar segera melakukannya, sedangkan bagi yang sudah, agar melakukan vaksinasi booster.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tidak ragu, sebab vaksin yang diberikannya adalah vaksin yang halal serta aman.
“Bagi masyarakat yg belum vaksin ayo segera vaksin. Bagi yang sampun sampai dosis ke 2 ayo segera vaksin boster. Jangan ragu2 vaksin aman dan halal. Mari bersama2 dukung penanggulangan pandemi covid ini dgn 3T(Test, treat, trace), vaksinasi dan patuhi protokol kesehatan.” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes dan KB Sampang dr. Yuliono mengatakan, bahwa antusiasme yang tinggi dari para siswa rata-rata adalah dari kesadaran orang tua siswa itu sendiri. Selain memang, adapula yang tergiur karena ingin mendapatkan hadiah.
“Ada hadiah-hadiah, ada memang kesadaran masyarakat,” Ucapnya.
Sejauh ini, tidak pernah dilaporkan terdapat siswa yang sakit pasca di berikan suntikan vaksin. Maka untuk itu, dr. Yuliono mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung anaknya agar mau diberikan vaksin, sebab vaksin tersebut aman dan halal.
“Sejauh ini gak ada (laporan tentang gejala berlebihan pasca vaksin),” Pungkasnya.
YON