
Penanews.id, RIAU – Sebuah kapal berpenumpang 50 orang TKI tenggelam di perairan Johor, Malaysia, 15 Desember 2021. 18 orang dinyatakan meninggal dan 14 lainnya berhasil selamat.
Kapal ini berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau. Para TKI diduga menuju Malaysia tanpa dokumen resmi.
Duta Besar Indonesia di Malaysia, Hermono mengatakan pencarian para korban oleh Tim SAR Malaysia terkendala ombak setinggi 5 meter.
Namun Hermono yakin banyak korban selamat yang selamat karena lokasi kapal tenggelam tak jauh dari bibir pantai.
“Ada kemungkinan banyak selamat ini bersembunyi di kebun sawit karena takut ditangkap,” Kata dia dilansir kompas.com.
Dua korban kapal yang karang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di lokasi kejadian, ada enam kartu identitas waga NTB yang ditemukan dan dua di antaranya sudah teridentifikasi.
Kartu identitas yang ditemukan berupa paspor, KTP, SIM, KK, hingga kartu vaksin.
Dua orang tersebut adalah Syech Mulasela dari Kampung Bineka, Desa Kopang Rembige, Lombok Tengah dan Bangsal Udin Basar dari Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Murni, istri Bangsal bercerita suaminya berencana ke Malaysia karena desakan ekonomi dan kebutuhan biaya sekolah anak. Bangsal sempat video call dengan adiknya.
“Dia mau cari uang katanya, anak yang paling besar itu sekolah pondok, dan itu yang membuat keras hatinya ingin ke sana,” ungkap Murni sambil menangis tersedu, Jumat (17/12/2021).
EMbe