penanews.id, SAMPANG – Warga yang melintas di jalur Ketapang-Sampang dihimbau agar lebih waspada. Sebab, ada bekas galian Proyek Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tidak rapi sehingga menyebabkan kendaraan tergelincir.
Su’ud (42) warga setempat sangat menyayangkan, bekas galian yang kedalamannya mencapai 1 meter itu hanya ditimbun dengan tanah bekas galian itu sendiri.
Padahal, biasanya kata Su’ud, bekas galian itu ditimbun dengan pasir batu yang kemudian dipadatkan menggunakan alat stemper. Oleh karenanya, dirinya mengaku tak heran bila bekas galian itu mudah ambles.
“Akibat pengerjaan proyek SPAM itu hampir setiap hari ada pengendara yang tergelincir. Kasihan sebenarnya, tapi pihak pelaksana tidak mau memperbaiki walaupun sering dikeluhkan warga,” Tuturnya, Rabu (15/12/2021).
Suud menambahkan, pelaksana proyek SPAM itu seperti tidak tahu menahu terhadap keluhan warga sekitar yang melihat langsung kejadian-kejadian tergelincirnya kendaraan yang bermuatan berat.
“Padahal sudah sering dikeluhkan, tapi sepertinya memang tidak mau tahu,” Ucapnya.
Merasakan hal yang sama, kepala desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang, H. Sukaryadi juga menyayangkan kondisi tersebut. Dia menilai, pelaksana ingin mencari keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dan manfaat.
“Ya wajar saja kalau orang pasti mencari untung. Tapi jangan kemudian mengabaikan kualitas juga,” Keluhnya.
klebun Sukar berharap, agar pelaksana proyek segera memperbaiki bekas galian SPAM dengan melakukan pemadatan, agar tidak terjadi lagi pengendara tergelincir.
“Itu sudah kan sudah ditutup bekas galiannya. Maka, untuk memperbaiki hal itu saya berharap agar dilakukan pemadatan, Supaya tidak terjadi lagi pengendara yang tergelincir, Kasihan para sopir-sopir itu,” Imbuhnya.
YON