
Penanews.id, LUMAJANG – Namanya Wagiman. Kini usianya 55 tahun. Tapi sehari-hari biasa disapa Pak Roh oleh tetangganya. Hari-hari ini sosok Pak Roh bikin penasaran netizen.
Ketika Semeru erupsi 4 Desember lalu, muncul keajaiban. Ada sebuah rumah yang masih utuh padahal rumah lain di sekelilingnya rusak, hancur dan terbenam lahar dingin hingga hanya menyisakan atapnya saja.
Pak Roh adalah pemilik rumah yang selamat dari erupsi itu. Rumah Pak Roh yang viral itu terletak di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Ketika erupsi terjadi, Pak Roh sedang naik pohon kelapa untuk menyadap bahan gula.
Ketika dilihatnya abu menyembur dari Puncak Semeru. Dia bergegas pulang untuk menyelamatkan 8 orang keluarganya yang tinggal di rumah itu.
“Mereka saya naikkan mobil, juga para tetangga saya bawa,” Kata Pak Roh dalam sebuah video di youtube.
Ketika erupsi reda, Pak Roh kaget melihat rumahnya selamat. Tapi dia lebih kaget lagi ketika melihat rumah lain terbenam oleh lumpur dan abu vulkanik.
“Kalau boleh saya ingin tetap tinggal di rumah ini. Ini rumah bukan dari hasil ngambil pasir. Saya bangun dari hasil nabung, dari hasil bekerja dan bertani,” Katanya.
Ada satu pertanyaan yang pasti akan ditanyakan netizen ke Pak Roh. Apakah dia mengamalkan amalan khusus sehingga membuat rumahnya tak tersentuh amuk Semeru.
Pak Roh menjawab pertanyaan ini dengan beberapa nasehat. Pertama harus rajin salat. Kedua kalau sedekah jangan diingat-ingat. Ketiga selalu baik dalam hidup bertetangga.
“Kalau amalan, saya rutin baca yasin tiga kali dan kulhu 31 kali setiap selesai magrib,” tuturnya.
EMbe