Penanews.id, BANGKALAN – Data Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan menyebut jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) meningkat setiap tahun.
Tapi rupanya ini bukanlah kabar baik. Sebab, penambahan itu terjadi karena Dinsos tak punya kewenangan menghapus data yang teraplod ke dalam sistem di Kementerian Sosial.
” kami hanya bisa mengaplod, namun tidak bisa menghapus, sehingga jumlah penerima bantuan setiap tahun semakin bertambah,” Jelas Kepala Dinsos Bangkalan Wibagio, Selasa (7 Desember 2021).
Wibagio memaparkan jumlah penerima Penerima Bansos sampai akhir tahun 2021 mencapai 134, 555 diantaranya. Ini terdiri dari penerima BPNT 82.347 orang, sisanya 52.208 adalah penerima PKH.
“Merek semua masih menerima bantuan,” papar dia.
Untuk menghindari langkah-langkah yang tidak menyenangkan itu, wibagio menyambapiakan saat ini ada pejuang pemuda yang diambil dari Mahasiswa untuk melakukan tugasnya dari Kementrian Sosial (Kemensos).
“Nanti dia akan melakukan verval terhadap Bansos, sehingga dia akan melaporkan apakah penerima bansos layak atau tidak,” papar dia.
Wibagio menyampaikan, Adapun bantuan BPNT yang akan disalurkan kepada masyarakat berupa sembako, seperti beras telur dan hewan, sedangkan PKH berupa uang tunai,
“Penerima PKH tidak menentu karena melihat kondisi masyarakat, seperti Ibu hamil, anak yatim dan pelajar, sehingga penerimanya berbeda.”Pungkas dia.
SAE