Penanews.id, JAKARTA- Kesadaran literasi wajib hukumnya untuk diketahui dan dipahami bagi aktivis pergerakan atau PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Tentunya dengan analisa wacana yang kuat, akan terbangun pola literasi yang baik. Untuk memperlancar rencana kedepan, serta membangun kesadaran analisa wacana dalam tubuh PMII.
Untuk mewadahi kader yang berminat dalam dunia jurnalistik, PB PMII secara resmi akan segera melaunching Lembaga Profesi Jurnalistik dan Kepenulisan PB PMII, Jum’at (3/12/2021) mendatang.
Melalui wadah Asosiasi Pers Media Pergerakan (APMP) ini kader-kader PMII yang berminat di dunia Jurnalis akan dibimbing dan dibina serta untuk membangun relasi yang lebih luas dibidang jurnalis.
Untuk memberi pemahaman tentang media dan jurnalis lebih mendalam pada launching tersebut Lembaga Profesi Jurnalistik dan Kepenulisan PB PMII juga akan menggelar seminar yang bersifat wibinar online yang bida diikuti oleh seluruh kader PMII seluruh dunia caranya cukup mudah dengan mendaftar melalui link .
Tak tanggung-tanggung dalam webinar tersebut akan menghadirkan Hendri Ch Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers sebagai Keynote Speaker, sedangkan pematik dalam webinar tersebut akan diisi oleh Yatimul Ainun, Pemimpin Redaksi TIMES Indonesia, Herik Kurniawan, Ketua Umum IJTI, dan Sasmito, Ketua Umum AJI.
Sabda M Holil Direktur Lembaga Profesi Jurnalistik dan Kepenulisan PB PMII mengatakan nantinya, rencana yang akan dibangun dibagi menjadi tiga tahap yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Hal yang kedepan akan dilakukan dalam tubuh lembaga, ini nantinya menanungi kader PMII yang memiliki bakat di bidang jurnalistik maupun kepenulisan.
“Pertama menaungi kader-kader yang berprofesi di perusahaan media massa. Yang kedua kader yang aktif menulis di pers kampus atau mereka yang aktif menjadi penulis lepas,” katanya, kepada TIMES Indonesia, Senin (29/11/2021).
Lanjut Sabda menjelaskan, melakukan distribusi kader profesi jurnalis dan kepenulisan, serta mengadakan pelatihan-pelatihan dan pengembangan kapasitas keprofesian jurnalistik, monitoring dan evaluasi kaderisasi profesi Jurnalis.
Selain itu APMP, sebagai instrumen gerakan PMII penting untuk memanfaatkan media massa. Sebagai lembaga Keprofesian kita punya akar sejarah panjang, ada dua pendekar pena PMII yang bergerak di bidang Jurnalistik sebagai profesi, ada Mahbub Djunaidi sebagai ketum PMII pertama kali, dan Said Budairy pendiri PMII.
“Beliau berdua sosok yang idealis mengabdi cita-cita luhur, rela berkorban meskipun terancam, dan malang melintas di jurnalistik. Ini menjadi contoh untuk kader-kader PMII untuk aktif menulis dan membangun literasi yang kuat,” jelasnya.
Kedepan, sosok seperti yang dijabarkan diatas akan bermunculan. Ketika, wadah yang telah dibuat mampu terorganisir dengan baik mulai dari bawah ke atas.
Alan