Penanews.id, SUMENEP – Beberapa kali pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di kabupaten paling ujung timur pulau Madura ditunda. Salah satu penyebabnya, jumlah capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masih tergolong rendah.
Salah satu bukti rendahnya capaian itu, hingga saat ini jumlah vaksinasi di Kota Keris masih tercatat 28 persen. Maka tidak heran bila di setiap tempat keramaian atau di jalan raya yang ramai, di fasilitasi agar masyarakat mau bervaksin.
Dari kondisi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep agar memberlakukan QR code aplikasi PeduliLindungi di tempat pelayanan publik, seperti perkantoran.
“Maka Komisi I mendorong Pemkab Sumenep untuk mempercepat vaksinasi dengan cara, salah satunya memberlakukan barcode aplikasi PeduliLindungi di tempat pelayanan publik, seperti kantor instansi pemerintah,” ujar Darul, Minggu (17/10/202).
Ia menegaskan, dorongan tersebut harus dimaknai sebagai gotong royong kepedulian bersama dalam menanggulangi Covid-19. Termasuk juga, dengan percepatan vaksinasi ini diharapkan segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal di Kabupaten Sumenep.
“Terciptanya Herd Immunity ini, maka aktivitas masyarakat akan kembali normal. Sehingga pelaksanaan Pilkades akan segera dilaksanakan,” imbuh Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Bila Pilkades telah terlaksana diharapkan kedaulatan politik desa akan kembali berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga kebutuhan dan pelayanan terhadap masyarakat akan kembali maksimal. Terutama pelayanan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumenep.
BUS