Penanews.id, Surabaya- Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 yang diselenggarakan di Provinsi Lampung pada tanggal 23 -25 Desember 2021. merupakan hajat besar warga Nahdiyyin,
Salah satu agenda dalam Muktamar Nahdlatul Ulama yaitu menetapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. yang akan menggantikan KH. Said Aqil Siroj. MA.
Ahmad Mudabir Sekretaris Umum PC. PMII Surabaya 2018-2019 Mendorong KH Asep Saifuddin Chalim pendiri dan pangsuh pondok pesantren Amanatul Ummah baik di Surabaya atau Pacet Mojokerto menjadi Ketua Umum PBNU lima tahun Kedepan.
Dorongan terhadap KH Asep Saifuddin Chalim dari Aktivis PMII ini bukan tanpa dasar, dia menilai KH Asep Saifuddin Chalim merupakan keturunan Kiai Abdul Chalim salah satu seorang ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus sahabat seperjuangan KH. Abdul Wahab Hasbullah kedua nya pernah belajar bersama di Makkah. KH Asep Saifuddin Chalim merupakan salah satu Alumni terbaik Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo yang sampai saat ini mengabdikan dirinya sebagai Rektor Institut Agama Islam Al-Khoziny.
KH. Asep Saifudin Chalim merupakan kiai yang Visioner dengan ketekunan dan keseriusan beliau tidak sampai 10 Tahun santrinya lebih dari 10.000, didalam pondok, beliau juga memiliki Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) hampir lulusannya diterima di perguruan tinggi favorit dalam negeri seperti, UI, ITB, UGM, UNDIP, UNAIR, ITS, STAN, dll, sedangkan diluar negeri banyak negara-negara maju seperti China, Jerman, Inggris, Mesir, Maroko, Yaman, pungkas dia.
Lebih lanjut Andika Putra Aktivis PMII ini menjelaskan Secara kipra di organisasi Mahasiswa KH. Asep Saifuddin juga pernah menjadi ketua PCNU Surabaya dan juga tercatat aktif menjadi kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di IAIN Sunan Ampel Surabaya dan sempat menjadi Wakil Majelis Pembinah Daerah (Mabinda) Pengurus Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Timur.
Ditahun 2020 lalu beliau secara sah dikukuhkan gelar Profesornya di UIN Sunan Ampel Surabaya, beliau memang sangat konsen di dunia Pendidikan, terlebih mengolaborasikan pengatahuan dan ritual keagamaan dengan pengetahuan umum lainnya yang sekarang di ejawantahkan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah papar dia saat di hubugi secara terpisah melalui telepon selulernya.
Besar harapan kami beliau bersedia mencalonkan diri sebagai Ketua PBNU di Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Provinsi Lampung yang akan datang, karena memang menurut kami beliau sangat pas secara kapasitas dan situasi tantangan zaman saat ini. Sudah selayaknya kami seorang santri memohon kesedian Kiai untuk keberkahan dan kejayaan rumah besar warga Nahdliyin tegas Andika.
Red