Penanews.id, BANGKALAN – Sikap tidak panik dan tetap tenang saat tertimpa musibah, bisa membongkar jaringan pencurian sepeda motor.
Pria yang penuh ketenangan itu sebut saja RB. Ia warga Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop. Beberapa hari lalu, ia melihat dua orang maling masuk ke halaman dan mengambil sepeda motor yang terparkir di halaman rumah.
Alih-alih teriak maling, RB justru diam-diam mengikuti para maling dari belakang. Ia ingin tahu, ke mana sepeda motornya itu akan dibawa.
Ternyata, dua maling itu membawa motor itu ke rumah seseorang berinisial J. RB pun balik kanan dan langsung melapor ke kantor Polsek Kokop.
Usai menerima laporan itu, Polsek Kokop langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bangkalan. Malam itu juga dirancanglah sebuah penggerebegan ke rumah J.
Penggerebegan itu berhasil. Selain J, dua maling eksekutor yakni AR dan S juga ditangkap. Mereka tak lagi bisa mengelak karena motor milik RB yang dicuri ditemukan di lokasi.
Dari hasil pemeriksaan kepada komplotan maling motor ini, Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino menuturkan inisiatif mencuri sepeda muncul setelah AR dan S melintas di rumah korban dan melihat ada sepeda masih terparkir di halaman pada pukul 03.00 wib, 18 September lalu.
Keduanya pun menghubungi J, untuk meminta semacam persetujuan untuk mengambil sepeda itu.
“J menyampaikan kalau mau diambil, ambil saja, nanti setelah itu bawah ke rumah saya,” tutur J seperti ditirukan Kapolres Alith.
Yang terjadi kemudian adalah korban mengikuti para pencuri dan setelah tahu lokasinya ia melapor ke polisi dan terjadilah penggrebegan itu.
“Pada pukul 06.00 rumah J digerebek, alhasil dari pengerebekan kita temukan ketiga tersangka dan kendaraan yang dicuri malam itu,” ujar Alith.
Alith juga membenarkan bahwa polisi harus menembak kaki dua diantara tiga tersangka karena berupaya kabur.
“Karena mencoba melarikan diri, angota kami melakukan tindakan tegas dan terukur,” terang dia
Saat itu, ketiga pencuri ditahan di sel Mapolres Bangkalan. Mereka pun mengakui telah tujuh kali melakukan pencurian serupa di wilayah kecamatan Kokop.
“7 TKP semua berada di Kecamatan Kokop, saat ini masih di dalami oleh jajaran Reskrim Polres Bangkalan,” Pungkas dia.
SAE