Penanews.id, BANGKALAN- Perjalanan bocah berusia 10 tahun, penumpang Bus Akas asal Kabupaten Malang harus berakhir di Mapolsek Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Hal ini lantaran Supir Bus Akas, Pada Selasa pagi, 14 September 2021, tiba-tiba menghentikan kendaraanya di depan Mapolsek Burneh, turun, lalu menyerahkan bocah itu kepada polisi.
Siapa bocah itu?
Neyrendra Kaka Firmasnyah, adalah nama bocah penumpang bus yang diserahkan ke kantor Polisi Burneh. Ia diketahui masih duduk di bangku kelas V SD.
Kapolsek Burneh Iptu Edy Cahyono mengatakan, bocah asal Tumpang, kabupaten Malang itu hendak melarikan diri dari rumahnya. demikian diketahui setelah anggotanya mengintrogasi.
“Setelah diintrogasi anak ini sempat melarikan diri, beruntung anggota kami berhasil mengejar dan ditemukan dipertigaan Tangkel,” kata dia kepada Penanews.id.
Menurut Edy, bocah itu diserahkan oleh Supir bus kepada Polisi sekitar pukul 06.30 WIB. Ceritanya, bocah itu kebingungan saat ditanya mau turun dimana oleh kondiktur.
“Karena melihat gelagat yang tidak enak, pas tiba di kantor Polsek Burneh, anak tersebut diturnkan dan diserahkan kepada anggota di Polsek Burneh,” terangnya.
Edy bilang bocah itu nekat melarikan diri dari rumah karena kesal lantaran HP-nya diambil paksa oleh bapaknya. Kemudian ngambek, dan melarikan diri.
“Tadi malam Nayrendra pamit main HP, kemudian saat asyik bermain, HP-nya diambil oleh bapaknya, dia ngambek dan lari dari rumah,” beber dia.
Edy mengatakan beruntung supir bus cerdas, sehingga menurunkan bocah itu di kantor Polisi. Jika tidak, maka bocah itu akan berkelana tanpa arah.
“Cerdas supir bus akas itu,” ujar dia.
Edy mengaku tak tinggal diam setelah menerima bocah tersebut. Pihaknya setelah mengantongi identitasnya langsung bergerak untuk mencari keluarganya.
“Kita sempat sebarkan berita anak hilang ini di Polsek jajaran,” kata dia.
Melalui rekannya yang bertugas di Mapolsek tumpeng, sambung Edy, akhirnya keluarga bocah itu ditemukan. Sekitar pukul 15.00 WIB, bocah itu sudah bertemu dengan ibunya di terminal Arjosari.
“Alhmdulillah setelah berkoordinasi dengan orang tua Neyrendra, akhirnya kita antar ke Bungrrasih dan diikutkan Bus jurusan Malang, pada pukul 15.00 wib atau pukul 3 sore ibunya menjemput di terminal Arjosari Malang,” tutup dia.
Abdi