Penanews.id, SAMPANG – Presiden Joko Widodo berdialog dengan empat Direktur Politeknik Negeri Se-Jawa Timur disela-sela Peresmian Bendungan Bendo, Ponorogo, Selasa (7/9/2021) kemarin.
Jokowi menilai keberadaan Politeknik yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan memiliki prospek kerja menjanjikan.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat dialog yang disiarkan langsung dalam akun Youtube Sekretariat Presiden.
“Saya kira kedepan memang Politeknik itu sangat lebih menjanjikan, kalau terhubung terkoneksi dengan industri dengan para praktisi itu yang memudahkan diterima oleh pasar kerja,” kata Jokowi.
Tak hanya disitu, Jokowi juga berencana akan berkeliling kunjungan kerja melihat perkembangan pendidikan ke beberapa Politeknik Negeri di Jawa Timur bersama pemerintah setempat.
Sebab, kedepan Politeknik sebagai lembaga pendidikan tinggimenjanjikan bagi mahasiswa dalam dunia kerja.
“Iyaa, saya coba nanti tak keliling melihat khusus, sama ibu Gubernur, inggii,” ucap Jokowi dihadapan Gubernur Jatim Khofifah yang ikut mendampingi saat dialog.
Dialog dengan empat Direktur Politeknik Negeri Se-Jawa Timur diantaranya, Direktur Politeknik Negeri Madura, Direktur Politeknik Negeri Malang, Direktur Politeknik Negeri Madiun, dan Direktur Politeknik Negeri Jember.
Dalam kesempatannya, Direktur Politeknik Negeri Madura (Poltera) Arman Jaya menyampaikan perkembangan pendidikan vokasi yang dipimpinnya.
Tahun ini, Poltera di Sampang membuat inovasi baru mewujudkan sarana dan prasarana dalam meningkatkan pengembangan Supporting Maritim yakni pembuatan Ambulance Boat.
“Alhamdulillah, inovasi ini merupakan sinergi antara Poltera dengan Pemerintah Kabupaten Sampang dan industri galangan kapal, pembuatan Ambulance Boat ini dikerjakan di Poltera,” ungkap Arman kepada Presiden Jokowi.
Meski tergolong baru, lanjut Arman, berdirinya Poltera sejak tahun 2012 hingga kini sudah banyak menciptakan inovasi. Bahkan, 80 persen lulusan Poltera sudah banyak bekerja di industri nasional.
“Lulusan kami pak Presiden, walaupun baru 80 persen sebelum enam bulan sudah bekerja, sisanya melanjutkan kuliah lagi atau menikah,” tutur Arman.
Ditempat terpisah, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Madura Mohd Syafrudin melakukan penandatangan berita acara serah terima (BAST) Gedung Kuliah dan Bengkel Tenaga dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Har