Penanews.id, BANGKALAN- Jumlah anak yatim piatu karena covid-19 yang akan menerima bantuan jaminan sosial dari pemerintah Kabupaten Bangkalan hingga kini belum clear.
“Data itu nanti akan kita sandingkan, karena dalam data tersebut, ada yang belum memiliki NIK,” kata Kepala Dinas Sosial (Disnsos) Bangkalan, Wibagio S, usai rapat di Kantor Pemkab), Rabu (8/9/2021).
Saat ini, kata Wibagiyo, pihaknya masih meminta data tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya memperbaiki, sehingga dalam jangka waktu 3 hari kedepan data tersebut sudah berada di Dinsos.
“Nanti kita padankan data dari KBP3A, setelah data itu kami terima, maka akan dipadankan dengan Dispenduk, setelah data tersebut sudah rampung guna untuk melaksanakan 3 jaminan terhadap terdampak covid-19,” terang dia.
Sebab itu, Wibagiyo mengakui sejauh ini jumlah anak yatim piatu karena covid-19 yang akan menerima bantuan belum dipastikan karena belum terseleksi.
“Nanti kalau sudah terseleksi maka otomatis keluarganya akan terdeteksi berapa usianya,” papar wibagio.
Hanya saja, kata dia, yang menjadi patokan adalah data warga Bangkalan yang meninggal karena covid-19 sejumlah 709 orang.
Data ini kemudian yang harus dipilah, agar diketahui berapa jumlah korban covid-19 yang masih memiliki tanggungan anak.
“Belum di katahui, karena data yang kita punya ada yang yatim, ada yang piatu, ada juga yang yatim piatu,” dalihnya
Ditanya ihwal Target trealisasinya program tersebut, Wibagiyo mengaku, untuk tiga jaminan yang berupa Pendidikan, kesehatan , dan jaminan Sosial, yang terlaksana hanya dua.
“Kalau pendidikan sudah terlaksana melalui KIP, terkait jaminan kesehatan, sudah ada 2 Perbub yang pertama terkait jam persal, sedangkan yang kedua tentang penyelenggaraan pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyafakat miskin di bangkalan,” jelas dia.
Pihaknya memaparkan, sebanyak tiga bantuan tersebut akan diberikan kepada ada yatim piatau akibat covid, akan tetapi dilihat dari tupoksinya masing-masing, misalkan anak tersebut masih sekolah,
“Jika terkait kesehatan berkaitan dengan KIS, ada yang dibantu dari daerah, provinsi dan pusat, akan tetatapi jika terkait bansos, lebih mengarak kepada jaminan kelayakan hidup, seperti sandang sehingga kita bisa memasukan ke PKH , BPNT atah BST,” papar dia.
SAE