Penanews.id, SAMPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang menyatakan, wilayah yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih bertambah dari sebelumnya 67 menjadi 75 desa.
“Statusnya 75 desa ini kering kritis, jumlah data ini berdasarkan hasil koordinasi dengan masing-masing petugas kecamatan,” ucap Plt Kepala BPBD Sampang Asroni, Sabtu (4/9/2021).
Asroni menuturkan, setelah proses verifikasi di 14 Kecamatan di Sampang diketahui bahwa ada 75 wilayah terdampak kekeringan tersebar di 11 kecamatan. Yaitu 74 desa dan 1 kelurahan yakni Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang.
“Kemarin masih 67 desa sekarang bertambah, karena beberapa desa belum bisa mendapatkan air bersih meski ada sambungan pipa saluran PDAM,” jelasnya.
Menurut Asroni, hanya tiga kecamatan tidak mengalami bencana kekeringan yakni Kecamatan Omben, Camplong, dan Ketapang. Sedangkan wilayah kecamatan seluruh desanya terdampak kekeringan ialah Kecamatan Sreseh, Pangarengan, Tambelangan, dan Karang Penang.
“Faktor penyebab wilayah terdampak kekeringan seperti jaringan saluran PDAM belum menjangkau di wilayah itu dan jarak sumber mata air lebih dari tiga kilometer dari area pemukiman penduduk,” tandasnya.
Har