Penanews.id, SAMPANG – Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat meminta Camat yang capaian pajak bumi dan bangunan (PBB) masih rendah sesegera melunasi tanggungan itu.
Permintaan ini dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak daerah per Agustus 2021.
Dari data Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) menyebut, target PBB tahun 2021 sebesar Rp 8,2 miliar.
namun realisasi penerimaan pajak daerah sampai 21 Agustus baru mencapai Rp 1,2 miliar atau berkisar 12,83 persen.
“Setiap bulan kita evaluasi capaian pajak daerah, maka itu kita minta semua Camat segera melunasi tanggungan PBB,” ucapnya, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, pajak yang masih rendah itu salah satunya pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Terdapat lima kecamatan dari 14 Kecamatan di Sampang capaian PBB paling rendah.
Meliputi, Kecamatan Sreseh dari target Rp 559 juta dan realisasi hanya Rp 8,7 juta atau 1,56 persen, Kecamatan Pangarengan target PBB Rp 523 juta dan realisasi Rp 7,2 juta atau 1,38 persen, Kecamatan Torjun target Rp 406 juta terealisasi Rp 737 ribu atau 0,18 persen, Kecamatan Ketapang dari target Rp 781 juta dan terealisasi Rp 18 juta atau 2,33 persen.
“Yang paling rendah itu di Kecamatan Banyuates dari target PBB Rp 848 juta dan realisasinya hanya Rp 701 ribu atau 0,08 persen,” jelas Abdullah Hidayat.
Diakuinya, pembayaran PBB dari kecamatan setiap tahunnya mengalami keterlambatan. Karena tidak dipungkiri banyak kepala desa yang membayar PBB perdesaan menjelang akhir tahun.
“Seperti perusahan PT Garam itu tidak bayar tiap bulan tapi dilunasi akhir tahun, kami juga tetap optimis capaian penerimaan pajak daerah 100 persen,” ungkap dia.
Saat ini, pemerintah daerah menggandeng Kejaksaan Negeri Sampang dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak daerah.
Kabid Pendapatan BPPKAD Sampang Chairijah menuturkan, seluruh Camat dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) menyanggupi membayar PBB. Pembayaran itu ditargetkan pada Oktober.
”Kita optimis dan berupaya agar capaiannya bisa memenuhi target, semua camat dan AKD sudah komitmen,” tandasnya. HAR