Penanews.id, SAMPANG – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Nur Alam menyebut, metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem daring kurang efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Meski begitu, pihaknya kembali memperpanjang PJJ atau disebut belajar dari rumah (BDR) mulai 10 Agustus hingga 16 Agustus 2021.
“Pada hakekatnya lebih efektif pertemuan langsung, namun demi keselamatan bersama terpaksa melaksanakan belajar daring,” kata Nur Alam, Kamis (12/8/2021).
Kebijakan ini sekaligus bentuk ikhiar bersama dan pemerintah daerah dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Menurutnya, penerapan sistem belajar daring diperpanjang untuk menyesuaikan kebijakan PPKM.
“Perpanjangan belajar daring disampaikan melalui surat edaran ketiga kalinya yang ditujukan kepada satuan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Lanjut Nur Alam, sebelum PPKM diberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di Sampang menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Disdik Sampang belum mengetahui pasti kapan pembelajaran tatap muka kembali diterapkan. Sebab, masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Siswa kembali masuk tanggal 18 Agustus, tapi daring atau tatap muka langsung tidak bisa dipastikan karena Sampang masih zona oranye,” pungkasnya.
Har