
Penanews.id, SAMPANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang belum mencairkan bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal itu diungkapkan Kasi Penyelenggaraan PAUD Disdik Sampang Muhammad Imran.
Menurutnya, sampai saat ini BOP belum dicairkan ke masing-masing lembaga karena menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
“Perubahan Juknis yang harus kembali mengentri data pengajuan pencairan, sehingga sampai saat ini dana BOP PAUD belum bisa dicairkan,” ucapnya, Selasa (10/8/2021) kemarin.
Imran menuturkan, total dana BOP bagi 735 lembaga PAUD mencapai Rp 16 miliar. BOP tersebut direalisasikan dua tahap. Prediksi awal pencairan BOP tahap pertama dilakukan pada September mendatang. Besaran anggaran BOP untuk masing-masing PAUD tidak sama tergantung dari jumlah siswa.
“Dalam satu tahun per siswa Rp 600 ribu, jadi per semester hanya menerima Rp 300 ribu, semua sama tidak ada tingkatan baik kelas A maupun B,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, lembaga PAUD yang menerima BOP wajib terdata berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Di Sampang, jumlah lembaga PAUD sebanyak 735 lembaga tersebar di 14 Kecamatan.
Dana BOP itu dialokasikan untuk pendukung pembelajaran, termasuk honor guru. Namun ditengah pandemi saat ini, BOP juga dialokasikan pada pembelanjaan sarana-prasarana pencegahan penyebaran COVID-19. Seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan sarana lainnya.
“Untuk teknis pencairan uangnya, dari pusat langsung masuk ke rekening lembaga,” ujar Imran.
Har