Penanews.id, BANGKALAN – Citarasa dalam secangkir kopi setidaknya ditentukan oleh dua hal. Pertama bubuk kopi harus berasal dari biji kopi terbaik. Kedua adalah cara mengaduknya.
Pendapat ini diucapkan Holel. Ia seorang penjual kopi di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan.
Warung milik Holel tak bernama. Bentuknya pun amat sangat sederhana. Para pelanggan menamai warung kopinya dengan akronim namanya: WARLEL alias Warung Holel.
Holel membuka warung kopi ini pada 2000. Jika hingga saat ini warungnya bertahan, menunjukkan pendapatannya tentulah lumayan.
Di masa sulit ekonomi akibat pandemi saat ini, di mana banyak cafe menaikkan harga, Holel tak mengikutinya. Sejak dulu, ia membandrol segelas kopinya seharga 3000 perak.
“Alhamdulilah, cukup untuk sehari-hari dan membiayai sekolah dua anak saya,” katanya merahasiakan pendapatannya.
Holil menceritakan cara membuat kopi yang nikmat, ternyata harus menggunakan perasaan tulus, sehingga setiap tegukan dalam secangkir kopi bisa membuat pengunjung merasa tenang dan damai.
“Setiap meracik satu gelas kopi kuncinya harus iklas, karena rasa lahir dari perasan.” Paparnya sambil tersenyum.
Selain itu dirinya mengatakan bahwa cara mengaduk kopi pun tidak boleh sembarangan, karena dalam setiap adukan ada hitungan tersendiri sehingga bubuk kopi bisa menyatu dengan tetesan air yang mendidih di dalam gelas.
“Selain itu saya tidak lupa membaca sholawat, dengan harapan hasil jualan kami menjadi berkah walaupun hanya 3000 perak,” Tuturnya
Sebelum berjualan kopi di Kampung halamannya, pria yang memiliki dua anak laki-laki dan perempuan sempat merantau ke Negri Jiran, namun nasib na’as yang menimpanya karena tidak lama disana dia di grebek polisi, sehingga harus pulang ke kampung halaman.
“Semuahal pasti ada berkahnya, sehingga saya bisa berjumpa dengan keluarga setiap hari.” Curhatnya.
Holil yang akrab disana “Obhek” merupakan pemilik warung yang cukup kocak, sehingga bisa menghibur pengunjung dan melahirkan tawa berbahak-bahak saat menikmati kopi buatannya,
“Namanya juga warung, selain menikmati kopi juga tempat untuk bercanda biar otak tetap fres,”ujarnya.
SAE