Penanews.id, SUMENEP – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di Kabupaten Sumenep, Madura dirasa sulit untuk mencapai target. Hingga Juli 2021 realisasi jauh dari harapan, kini sektor wisata baru capai 4,323 persen.
Panedemi Covid-19 masih menjadi alasan. Sektor wisata yang dikelola Pemerintah Daerah saat ini masih ditutup untuk umum akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Imam Buchari mengatakan, target PAD sektor wisata tahun ini sebesar Rp575 juta.
Angka tersebut akan diperoleh dari sektor destinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Sumenep, diantaranya wisata Pantai Slopeng, Wisata Pantai Lombang, Museum Keraton dan event-event pariwisata dan budaya yang lain.
Namun, hingga Juli 2021 dari target tersebut baru terealisasi Rp24,86 juta atau 4,323 persen. Dengan sisa waktu hingga Desember mendatang diharapkan capaian bisa lebih banyak, dengan harapan Pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga wisata segera bisa beroperasi kembali.
“Masih ada sisa waktu hingga akhir tahun 2021. Kami harap pandemi ini lekas berakhir,” kata Imam.
Dia merinci, saat ini capaian retribusi Pantai Lombang dari target Rp116 juta baru terealisasi Rp7.965.000,- dengan prosentase 6,87 persen. Pantai Slopeng dari target Rp100.626.000 baru terealisasi sebesar Rp4.221.000 dengan prosentase 4,19 persen dan retribusi Museum Keraton dari target Rp116 juta baru terealisasi sebesar Rp6.234.000,- dengan prosentase 5,37 persen.
Sementara retribusi dari pelayanan tempat rekreasi dan olahraga dari target Rp30 juta baru realisasi Rp6.440.000 dengan prosentase 21,47 persen. “Penurunan PAD tahun ini masih dirasa stabil pada masa pandemi COVID-19,” jelas dia.
Kedepan pihaknya terus berupaya agar PAD sektor wisata bisa mencapai target. “Kami terus berupaya kedepan agar bulan selanjutnya bisa mencapai target. Saya harap pandemi ini lekas berakhir,” ungkap Imam.
jnd