
Penanews.id, Bangkalan – Mahasiswa universitas Trunojoyo Madura yang tergabung dalam kelompok 113 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “bangkit di masa Pandemi” yang dilaksanakan di Desa Socah kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.
Desa Socah di pilih karena merupakan Desa yang dekat dengan domisili masing-masing mahaiswa sesuai dengan intruksi dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura selaku pengelola dan penanggung jawab kegiatan Pengabdian masyarakat . Langkah tersebut di ambil akibat dari Pandemi covid-19 yang masih belum berakhir hingga saat ini.
Kelompok 113 pengabdian masyarakat di desa Socah ini beranggotakan 15 mahasiswa yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fiyan Ilman Faqih, M.Pd. selaku dosen di Universitas Trunojoyo Madura. “ Saya berharap semoga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa dapat turut andil membantu masyarakat untuk bisa kembali bangkit di masa Pandemi yang masih terus berlangsung hingga sekarang,” ujarnya.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UTM ini mengusung tema utama “Pengembangn potensi desa dengan kemajuan IPTEK (Aplikasi M-Pulsa) di masa bangkit dari pandemi”, dengan beberapa program unggulan dari masing-masing Mahasiswa.
Terkait program unggulan KKN Kelompok 113 mengusung kegiatan Desa Digital menggunakan Aplikasi M-Pulsa (Desa socah), mengedukasi masyarakat Socah secara langsung dan pelatihan untuk mengurangi transaksi tunai dan menggunakan salah satu start up fintech M-Pulsa dalam kegiatan pembayaran sehari-hari (Cashless). oleh Muslimawati, Paikologi UTM KKN Kelompok 113 di Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Membantu toko kelontong dan UMKM Desa Socah agar lebih modern dan praktis di masa pandemi, tetap dirumah saja untuk pembayaran PPOB, pulsa, token, voucher internet, top-up games, tiket, dllnya dalam satu sentuhan aplikasi M-Pulsa yang dapat di install melalui Play store dan Appstore,(17/07/2021).
Namun program kerja tidak dapat terlaksana maksimal karena terhalang oleh peraturan PPKM dimana sosialisasi di lakukan secara door to door di sebabkan oleh melunjak nya tingkat covid-19 di bangkalan, dan kepala Desa tidak mengijin kan untuk melakukan sosialisasi.” Di usahakan semua kegiatan di lakukan secara daring atau tidak melakukan kerumanan sementara waktu “ tutur kepala Desa Socah ibu Listiawati”.
Dimana KKN 18 mengedukasi masyarakat secara langsung dan pelatihan online via zoom, Minggu (18/7/2021) untuk tetap produktif dan inovatif setelah masa pandemi. Penggunaan Aplikasi M-Pulsa bertujuan Memudahkan warga Socah dalam pembayaran pulsa, token, listrik, BPJS, dll tanpa harus keluar rumah dengan menggunakan Aplikasi M-Pulsa, Menggerakan masyarakat Socah agar mereka menjadi Desa IPTEK dan bisa mengikuti era digitalisasi yang semua bisa di laukan secara online,Memeberi alternatif usaha menggunakan Aplikasi M-Pulsa yang memiliki bayak fitur pembayaran sehingga dapat menunjang ekonomi masyarakat Socah.
Program kerja yang kedua stratergi pemasaran produk Gerabah melalui media digital sehingga dapat membantu memperluas jaringan pemasaran produk di pasar global. Untuk Program kerja yang ketiga inovasi produk UMKM dimana kegiatan tersebut dilakukan bersama para ibu- ibu PKK Desa Tondowulan beserta para warga yang memiliki bisnis dalam dunia makanan ,yang mana kegiatanya berupa sosialisasi produk baru untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu dalam kegiatan tersebut juga diberikan sosialisasi mengenai 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi dengan menyebarkan benner di setiap perempatan Desa socah untuk lebih mengingatkan warga Socah akan protokol kesehatan, imunitas tubuh di tengah pandemi, Samapi edukasi tentang vaksinasi.
Desa Digital Menggunakan Aplikasi M-Pulsa Mahasiswa KKN Kelompok 18 berharap, “Semoga program ini dapat berkelanjutan agar semakin berkembang menjadi ciri khas masyarakat Desa Socah, dapat meningkatkan kemajuan perekonomian di Desa ini sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru, dan menjadi salah satu Desa (Icon) bagi Desa-desa lain agar semakin aktif, produktif, inovatif, praktis dan modern ”.
LN